Di Depan Patung Budha Tidur Trowulan, Pemuda Lintas Agama Doa Bersama Untuk Mbah Moen

Puluhan pemuda lintas agama di Kabupaten Mojokerto mengelar Do’a Bersama di kompleks Maha Vihara Mojopahit, tepatnya di Budha Tidur di Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan.

Doa Bersama ini untuk ungkapan duka dan mengantarkan KH Maimun Zubair atau yang akrab disapa Mbah Moen yang wafat, Selasa (6/8/2019) saat menjalankan Ibadah Haji di Tanah Suci Mekkah.

Puluhan pemuda lintas agama ini datang dari Komunitas Pecinta pemikiran Gus Dur (Gusdurian) Mojokerto, Pemuda Kristen, Budha dan pemuda Nahdlatul Ulama. Mereka berkumpul didepan patung Budha Tidur dan berdoa dengan khusuk sesuai dengan keyakinan Agam maing masing.

Salah satu pemuda Budha, Anasuraman mengatakan, kegiatan Do’a bersama yang dilakukan oleh sekelompok pemuda lintas agama ini ditujukan untuk KH Maimun Zubair dan kejayaan Nusantara.

“Doa ini, kita panjatkan untuk Mbah Maimun mudah-mudahan Beliau ditempatkan di alam yang lebih bahagia di sisi Tuhan, dan doa kali ini juga kita meminta untuk kejayaan Nusantara agar lebih gemilang,” ungkapnya.

Menurutnya, sosok mbah Maimun yang merupakan toko Nasional Muslim adalah seorang inspirator masyarakat untuk kemajuan dan kejayaan persatuan Nusantara.

“Dari sosok Mbah Moen, kita bisa belajar tentang membangun toleransi dalam bermasyarakat yang majemuk dari berbagai perbedaan di Indonesia ini, terlebih mengambil sikap-sikap beliau yang rendah hati untuk tetep menjaga Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Imam Maliki kordinator Gusdurian Mojokerto menambahkan, do’a bersama lintas agama yang digelar untuk KH Maimun Zubair yang wafat, Selasa (6/8/2019) ini juga akan digelar di beberapa lokasi bersama lintas agam lain yang ada di Mojokerto.

“InsaAlloh nanti malam kita akan melakukan Do’a bersama di gereja bersama pemuda pemudi lintas agama,” tegasnya.(fam/udi)

Baca juga :