Ratusan siswa-siswi MI Nurul Huda 2 Kota Mojokerto menggelar shalat ghaib dan tahlil, untuk mendoakan almarhum BJ Habibie Presiden ke-3 Republik Indonesia yang wafat Rabu kemarin (11/09/19) sekitar pukul 18.03 WIB.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sambil memegang foto BJ Habibie, siswa-siswi nampak khusyuk mendoakan mendiang BJ Habibie sang profesor pembuat pesawat terbang pertama Indonesia, Gatot Kaca.
Misbakhul Umam, Kepala MI Nurul Huda 2 mengatakan, shalat ghaib dan doa bersama ini diikuti sekitar 1.200 anak didiknya, Kamis (12/9/2019). Mulai siswa kelas I hingga kelas VI, termasuk para guru dan staf.
“Tujuan utamanya untuk mendoakan pak Habibie, Presiden ke-3 Indonesia yang kemarin wafat. Memang kemarin setelah mendengar kabar duka itu, kami langsung beritahukan kepada siswa melalui grup whatsapp wali murid,” katanya.
Kata Umam, shalat ghaib dan membaca tahlil bertujuan memupuk kerohanian siswa. “Memang ketika ada tokoh agama atau tokoh negara yang meninggal, kami membiasakan anak-anak untuk menggelar shalat ghaib. Ini untuk memupuk kerohanian siswa,” katanya.
Sementara itu, Sofi Melinda, salah satu siswi menegaskan, do’a dan dahlil yang digelar ini bertujuan untuk mendoakan almarhum BJ Habibie. “Kami menggelar shalat ghaib dan membaca tahlil untuk Pak Habibie. Semoga amal baik beliau diterima Allah SWT,” tuturnya.
BJ Habibie Presiden ke-3 RI yang juga pernah menjabat Mantan Menteri Riset dan Teknologi pada tahun 1978-1998 tersebut, merupakan sosok panutan didunia pendidikan. Kemampuannya dibidang teknologi terutama pembuatan pesawat, ternyata menjadi inspirasi bagi Sofi maupun para siswa lainnya.
“Pak Habibie itu hebat, luar biasa. Selain jadi Presiden, beliau katanya juga bisa buat pesawat terbang. Saya ingin seperti beliau,” tutur Sofi yang mengaku juga mengidolakan mendiang Bacharuddin Jusuf Habibie. (sma/adm)
Baca juga :