Pungkasiadi, Wakil Bupati (Wabup) Mojokerto melakukan rembuk desa di Kecamatan Kutorejo. Selain itu juga menyerahkan Bantuan Keuangan (BK) Desa. Dalam rembuk desa tersebut, ada 5 desa di Kecamatan Kutorejo yang mendapat bantuan. Antara lain Desa Simbaringin Rp 300 juta, Kutorejo Rp 300 juta, Jiyu Rp 300 juta, Karangasem Rp 300 juta, serta Desa Kanigoro Rp 400 juta.
Dalam kesempatan ini, Budiono, Camat Kutorejo juga menyampaikan, 39 orang Calon Kepala Desa (Cakades) dari 14 Desa di Kecamatan Kutorejo berkomitmen, untuk bertanding fair play menjelang Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019.
“Dapat kami laporkan bahwa suasana di Kecamatan Kutorejo terpantau kondusif. Persiapan Pilkades 2019 juga demikian. Semuanya adem. Tidak ada konflik, maupun permasalahan. Kami ada 39 calon dari 14 desa, yang siap maju bertanding secara fair dan tertib,” terangnya.
Menurutnya, program pembangunan Pemkab Mojokerto dirasakan manfaatnya secara nyata, khususnya di bidang pembangunan infrastruktur.
Sementara itu, Pungkasiadi, Wabup Mojokerto juga mengatakan, dalam Pilkades serentak 2019, pentingnya kedewasaan dalam berdemokrasi. Hal itu demi menjaga kesatuan dan persatuan. “Pilkades serentak tahun 2019, sudah di depan mata. 23 Oktober mendatang kita sudah bisa ikut berpartisipasi untuk memilih. Harus terus diingat, beda pilihan itu biasa. Sudah lumrah. Kalau sudah ya sudah (pelaksanaan Pilkades serentak). Masyarakat kita harus bisa dewasa dalam berdemokrasi,” tandasnya.
Wabup juga mengatakan, pemberian BK desa itu bertujuan mempercepat pembangunan di pedesaan. Termasuk menyeimbangkan pertumbuhan dan perekonomian Kabupaten Mojokerto, serta dibutuhkan sinergi dengan seluruh elemen masyarakat.
“Pembangunan dimulai dari desa sesuai instruksi pusat. Prinsip kami adalah pemerataan di segala bidang. Pembangunan ada skalanya. Tentu yang prioritas akan kita dahulukan. Mulai kesehatan, pendidikan, SDM, pariwisata, dan tentunya tetap meneruskan pembangunan infrastruktur,” terangnya. (sma/adm)
Baca juga :