Anggaran dari program Bantuan Operasioanal Penyelenggaraan Pendidikan (BPOPP) akhirnya cair. Bantuan dana yang mencover Sumbangan Biaya Pendidikan (SPP) untuk lembaga pendidikan SMA/SMK di Mojokerto, akhirnya diterima pihak sekolah.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pencairan BPOPP perdana tahun 2019 dilakukan pertengahan bulan ini sebesar Rp 9,3 miliar, sebagai pengganti iuran SPP. Namun masih diberikan untuk lembaga SMA/SMK negeri, sedangkan untuk swasta masih belum dicairkan.
Muhammad Suwanto, Kasi SMA/SMK Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Wilayah Kabupaten/Kota Mojokerto mengatakan, besaran BPOPP yang diterima antarsekolah bervariatif, karena menyesuaikan nominal SPP yang diatur dalam Surat Edaran (SE) Gubernur tentang SPP SMA dan SMK.
Kata Suwanto, pencairan dana itu tidak bersamaan, karena lembaga swasta masih dilakukan tahap verifikasi. Seperti nama dan rekening, serta data bendahara di masing-masing sekolah. Namun Pemprov menargetkan bakal dicairkan paling lambat sebelum pergantian bulan September ini.
“Kemarin lembaga swasta sudah selesai kita verifikasi. Dan tadi (kemarin) sudah langsung kita kirimkan ke provinsi. Setelah itu langsung bisa pencairan,” terangnya.
Seperti diinformasi sebelumnya, sejak tahun pelajaran baru 2019/2020 pada Juli lalu dimulai, sekolah telah menghentkan penarikan SPP karena akan dicover oleh Pemprov.
Namun seiring berjalannya Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) bantuan tak kunjung cair. Sehingga dampaknya sekolah terpaksa cari pinjaman untuk menutup kebutuhan sekolah. (sma/adm)
Baca juga :