Khawatir Banjir, Walikota Mojokerto Sidak Rumah Pompa dan Plengsengan

Jelang musim penghujan, Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto mulai mempercepat pengerjaan plengsengan, perbaikan saluran air.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, salah satu pengerjaan yang langsung di sidak oleh Ning Ita yakni plengsengan di Lingkungan Kuti, Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, Jumat (15/11) pagi.

Usai menghadiri apel pagi kegiatan Karya Bakti Bersih – Bersih Sungai dalam Rangka HUT Kodam/V Brawijaya ke – 71, sekaligus HUT Korpri ke – 48 di Markas Komando Denbekang V-44-02 Mojokerto, Ning Ita juga mengajak seluruh pimpinan daerah dan jajaran untuk gowes bersama menyusuri sungai di wilayah Kota Mojokerto.

Lokasi pertama yang ditinjau yakni rumah pompa, untuk mengetahui kondisi terkini jelang musim hujan.

Menurut Ning Ita, kondisi pasca pengerjaan dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) meninggalkan buangan yang mengakibatkan pendangkalan.

“Ada sisa-sisa buangan dari pengerjaan proyek yang mengakibatkan pendangkalan. Sehingga harus segera dikeruk. Selain itu, ada pipa yang naik ke permukaan, dikhawatirkan bisa berakibat fatal. Padahal seharusnya, pipa tersebut ditanam. Meskipun pengerjaan dari Balai Besar, tapi akan kami sempurnakan lagi,” tegasnya.

Setelah itu Ning Ita bersama Komandan Korem 082/CPYJ Kolonel Arm Rully Candrayadi, Dandim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, Kepala SPN Polda Jatim Kombespol Indra, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Bogiek Sugiyarto, Sekretaris Daerah Kota Mojokerto Harlistyati, jajaran Forkopimda dan OPD, melanjutkan perjalanan menuju pengerjaan plengsengan.

Pengerjaan plengsengan yang telah berjalan sejak dua pekan ini merupakan saluran Sungai Sadar, yang menghubungkan antara Kabupaten Mojokerto dengan Kota Mojokerto.

Sehingga diharapkan bisa menampung besaran volume air yang masuk saat musim hujan sehingga tidak meluber ke pemukiman warga.

“Diujung sana itu (Mojoanyar), wilayah Kabupaten. Ketika musim hujan, air dari sana masuknya ke sini. Kalau penampungan di sini (Lingkungan Kuti) tidak siap menampung, maka air akan meluber masuk ke pemukiman warga. Untuk itu, plengsengan ini kami lebarkan lagi, sehingga potensi banjir bisa diminimalisir sejak sekarang,” jelas wali kota perempuan pertama Kota Mojokerto ini,” terangnya.

Sekedar informasi, Pemkot Mojokerto saat ini tengah getol memperbaiki infratruktur sebagai salah satu solusi pencegahan banjir.

Beberapa titik yang menjadi fokus pembangunan, diantaranya perbaikan box culvert (gorong – gorong), pelebaran plengsengan dan perbaikan saluran air. (sma/adm)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :