Para Guru di Mojokerto ini Menangis, Ketika Ratusan Siswa Sungkem dan Minta Maaf

Isak tangis para guru ini pecah ketika ratusan siswa-siswi menghampiri dan berkata, “Maafkan Kami Bu Guru” sembari memberikan setangkai bunga mawar yang tergenggam erat di tangannya.

Nampak setiap raut wajah dewan guru tak kuasa menahan air mata, dikala kejutan kecil yang diberikan oleh murid kesayangan mereka ini.

Pemandangan itulah yang terlihay di MI Sabilurrosyad, di Desa Jolotundo, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

Para guru ini seperti terdiam seribu bahasa, mulut mereka seakan terkunci, dan matanya pun berkaca-kaca, butiran bening air matanya pun tak terbendung dan menetes.

Sesekali tangannya mengusap kepala sang siswa, dan pelukan hangar pun diberikan dengan erat dan tulis, sebagai tanda cinta dan sayang yang tak terkira dari seorang guru kepada para muridnya

Ya, pada 25 November 2019 kali ini menjadi hari yang spesial bagi guru di seluruh penjuru Tanah Air. Di hari itu, mereka merayakan peringatan Hari Guru Nasional. Berbagai bentuk hormat pada guru pun dilakukan oleh para siswa, sebagai ucapan terimakasih dan permintaan maaf bagi para dewan guru.

Andini Zidatul, siswi kelas 4 MI Sabilurrosyad mengatakan, di Hari Guru ini, dirinya bersama teman-temannya ingin minta maaf dan sungkem kepada guru mereka.

“Kami memberikan kejutan kecil untuk memperingati Hari Guru Nasional. Kami berikan bunga bentuk rasa sayang kepada guru, dan minta maaf karena selama ini sudah bandel, dan sering kali tidak patuh,” ungkapnya polos.

Sementara Suminto, Kepala MI Sabilurrosyad mengaku merasa terharu terhadap apa yang dilakukan para murid-muridnya.

“Saya tidak tahu kalau kejutannya seperti ini. Kemarin memang sempat dikasih tahu sama bagian kesiswaan, katanya mau ada acara besok (hari ini). Tapi tidak tahu kalau sampai membuat para guru terharu seperti ini,” ujarnya.

Suminto berharap, pada momentum Hari Guru Nasional ini, pemerintah lebih meningkatkan perhatiannya terhadap kesejahteraan para guru. Serta sarana prasara pendidikan untuk meningkatkan mutu pendidikan anak di Indonesia.(sma/udi)

Baca juga :