Jelang Natal dan Tahun Baru, Harga Cabai dan Bawang Merah di Mojokerto Mulai Naik

Foto : Ilustrasi Cabai

Menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) ternyata harga beberapa komoditas di Mojokerto mulai merangkak naik, seperti Cabai dan Bawang Merah.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, komoditas yang mengalami kenaikan itu terjadi di pasar Tanjung Anyar, Kota Mojokerto. Misalnya, cabai besar yang sebelumnya dikisaran 12 ribu per Kg, kini naik menjadi sekitar Rp 20 ribu per kg.

Firman (21), seorang pedagang cabai di Pasar Tanjung Anyar mengatakan, kenaikan harga juga terjadi pada komoditas cabai rawit. Sekarang naik dikisaran Rp 30 ribu per kg, dari sebelumnya Rp 21 ribu. ”Naiknya sekitar baru satu minggu,” ujarnya, Jumat (13/12/2019).

Cabai mengalami kenaikan harga, karena banyaknya kebutuhan masyarakat menjelang Nataru. Para pedagang menilai, cabai lokal sudah tidak mampu lagi memenuhi kebutuhan masyarakat.

Sehingga untuk memenuhi permintaan, mereka (pedagang) mendatangkan cabai dari luar kota. ”Kalau pemasok dari lokal sendiri sudah tidak ada. Ya, karena stoknya sudah habis,” jelasnya.

Namun, tidak mengurangi tingkat jumlah penjualan. Bahkan, pedagang semakin diuntungkan karena tingkat permintaan mengalami lonjakan. ”Biasanya dalam satu hari, jumlah penjualan mencapai enam kuintal setengah. Tapi, mulai kemarin (kemarin, Red) meningkat menjadi tujuh kuintal setengah,” katanya.

Secara terpisah, Samsul, pedagang yang lainnya memprediksi, harga jual cabai akan lebih tinggi lagi di bulan Desember. ”Biasanya bisa mencapai Rp 40 ribu hingga 47 ribu per kilogram,” terangnya.

Disisi lain, komoditas bawang merah juga mengalami kenaikan. Jika sebelumnya dijual Rp 12 ribu, maka sekarang naik menjadi 30 ribu per kg. ”Kalau bawang putih masih stabil. Yakni, Rp 25 ribu perkilogram,” jelasnya. (sma/adm)

Baca juga :