Peringatan Hari Ibu tahun 2019 di Kabupaten Mojokerto diperingati dengan menghadirkan motivator dan konsultan pengembangan diri, Senin (16/12) siang di Pendapa Graha Majatama.
Diah Gardenia, seorang konsultan pengembangan diri mengatakan, saar ini, generasi 4.0 terhubung dengan big data. Artinya apapun itu sudah digital dan internet. “Para orang tua sekarang harus paham dulu apa itu 4.0. Namun lebih dari itu, seorang Ibu harus bisa menanamkan respek pada anak. Bentuklah karakter anak Anda, karena Andalah arsiteknya,” kata Diah.
Diah juga menyebut bahwa keberhasilan seseorang, 80% berasal dari softskillnya. Yakni, kemampuan berkomunikasi, penampilan, leadership, etika, etiket atau golden rules, juga karakter diri. “Digitalisasi sedikit banyak telah ikut mengeliminasi manners (tata krama). Padahal kunci keberhasilan adalah 80% menguasai softskill berkomunikasi. Jadi kita sebagai Ibu, sangat penting untuk menanamkan itu sedini mungkin,” tandas Diah.
Pada peringatan Hari Ibu ke-91 tahun 2019 yang mengangkat tema “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”, Plt Bupati Mojokerto Pungkasiadi yang diwakili Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Didik Chusnul Yakin, turut menyampaikan beberapa pesan bermakna terkait Hari Ibu.
“Saya apresiasi tema peringatan Hari Ibu tahun ini. Tema ini tepat, mengingat posisi perempuan dan anak yang rentan menjadi objek kekerasan. Jadikan keluarga sebagai pilar pencegahan kekerasan. Peran Ibu memang sangat diharapkan di tengah krisis moral dan maraknya kekerasan, pornografi, dan pornoaksi. Perempuan masa kini sudah setara dengan laki-laki,” kata Didik.
Senada dengan Didik Chusnul Yakin, Wakil Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto Yayuk Ismawati Pungkasiadi, pada sambutannya juga menilai sosok ibu sebagai sosok pemikul tanggungjawab yang tidak terbatas. “Ibu tidak terbatas pada urusan rumah tangga. Ibu sekarang bisa membantu ayah mencari nafkah. Namun tetap berpegang teguh pada kodratnya,” kata Yayuk.
Hadir pula pada acara ini Ketua DWP Diah Ratna Herry Suwito, Ibu-ibu Persit, para Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa, kader PKK, juga anggota GOW dan Perwosi.(sma/udi)
Baca juga :