Sebuah tembok penahan jalan di Dusun Bantengan, Desa Bendung, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto tiba-tiba ambrol diterjang curah hujan yang cukup tinggi di Mojokerto pada Senin (20/1/2020).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tembok tersebut berada di kawasan Perhutani Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Mojokerto, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kemlagi.
Muhammad Zaini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, jebolnya tembok penahan jalan ini dikarenakan hujan deras turun selama dua jam.
“Air dari hutan RPH Kemlagi ini mengalir langsung menuju ke area persawahan dan jalan desa,” kata Zaini, Selasa (21/01/2020).
Selanjutnya, air yang mengalir deras ini menggerus gorong-gorong penahan jalan desa di Dusun Bantengan, Desa Bendung, Jetis, Mojokerto.
Karena tak mampu menahan jalan hingga ambrol sepanjang kurang lebih 15 meter dengan lebar sekitar 1,5 meter dan kedalaman sekitar 2,5 meter.
Zaini juga mengatakan, akibat jebolnya tembok penahan ini, sawah warga seluas 3,5 hektar tergenang air dengan ketinggian antara 30 cm hingga 50 cm.
Sementara untuk menanggulangi masalah ini, Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Mojokerto langsung melakukan assesment cepat serta koordinasi dengan perangkat Desa Bendung.
Karena, jebolnya penahan jalan ini perlu segera ditindaklanjuti oleh OPD terkait, mengingat musim hujan masih akan berlangsung cukup panjang.(sma/udi)
Baca juga :