Ujian Nasional SDN dan SMPN di Mojokerto Bakal Diawasi CCTV

Ujian Nasional jenjang SDN dan SMPN di Kota Mojokerto tahun pelajaran 2019/2020 ini, rencananya akan di awasi dengan kamera CCTV.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, Dinas Pendidikan Kota Mojokerto berencana awasi ujian nasional itu hanya pada jenjang negeri saja.

Baik dalam Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) di tingkat SMPN maupun Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBNBK) di jenjang SDN.

Amin Wachid, Kepala Dispendik mengatakan, langkah itu dilakukan menyusul telah dilengkapinya fasilitas CCTV di seluruh lembaga negeri se-Kota Mojokerto.

Untuk lembaga SDN, masing-masing terpasang sebanyak 8 kamera intai. Sementara untuk jenjang SMPN dijatah 16 unit CCTV. “Jadi total ada 560 titik (CCTV) di 61 sekolah negeri,” bebernya.

Menurutnya, seluruh kamera tersebut terpasang di hampir seluruh sudut sekolah. Termasuk ditempatkan didalam laboratorium komputer
atau ruangan ujian.

Selain faktor keamanan, alasan utama dipasangnnya CCTV, karena dispendik akan memfungsikannya membantu pengawasan dalam pelaksaan UNBK-USBNK. “Jadi titik penempatannya ada yang di dalam ruangan kelas yang mau dipakai untuk unas nanti,” katanya.

Sehingga saat ujian nantinya, guru tidak harus berada didalam kelas. Sebab pengawasan bisa dilakukan melalui layar monitor atau control room yang berada di ruang kepala sekolah maupun ruang guru.

“Harapan kami tidak ada guru mata pelajaran yang ada di kelas pada saat ujlan, yang ada hanya proktor atau teknisi yang mengatur kebutuhan terkait,” tandasnya.

Hal itu juga diharapkan bisa melatih tingkat kejujuran peserta ujian. Apalgi, seluruh jenjang SD maupun SMP di Kota sudah menerapkan Computer Based Test (CBT). Sehingga, sangat kecil peluang dan kecurangan yang dilakukan antarpeserta. “Karena semua sekolah kita juga sudah menggunakan laptop dan komputer,” sebutnya.

Inovasi itu juga diharapkan bisa mendongkrak hasil nilai UNBK-USBNBK. Apalagi tahun ini merupakan tahun terakhir pelaksanaan ujian akhir tersebut.

Sebab, Kemendikbud akan meniadakan ujian nasional mulai tahun depan. Rencananya, untuk tahun pelajaran 2020/2021 nanti, UNBK/USBNBK akan diganti dengan asesmen.

Yakni, ujian tidak hanya berbentuk tes tulis, namun juga melalui penugasan. Seperti tugas kelompok maupun karya tulis. “Semoga di ujian nasional yang terakhir anak-anak bisa meraih hasil yang maksimal, ” pungkasnya. (sma/adm)

Baca juga :