Kelola Sampah Jadi Listrik, Tahun Ini Pemkab Mojokerto Bangun TPA Karangdiyeng

Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Pemkab Mojokerto berencana melaksanakan 3 proyek strategis pada tahun ini.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, 3 proyek strategis itu diantaranya, pembangunan TPA Karangdiyeng Kecamatan Kutorejo, Ruang Terbuka Hijau (RTH) Sooko dan RTH Gondang.

Didik Chusnul Yakin, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto mengatakan, dalam pengelolaan sampah, saat ini dibutuhkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) baru. Sebab saat ini hanya ada satu TPA yakni di Belahan Tengah.

“Pemerintah Pusat punya sebuah program yang tertuang di Perpres 35 tahun 2018 tentang Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik Berbasis Teknologi Ramah Lingkungan. Nah, kalau itu terwujud, sampah yang kita hasilkan bisa diubah jadi listrik. Nilai listriknya pun dihargai lebih tinggi oleh PLN. Namun semua itu butuh proses, terlebih kita hanya ada satu TPA yakni Belahan Tengah. Maka dari itu, kita akan maksimalkan pembangunan TPA Karangdiyeng di 2020,” katanya, saat acara Pembinaan Pasukan Kebersihan dan Pertamanan di TPA Belahan Tengah Kecamatan Mojosari Kamis pagi kemarin (30/1/2020).

TPA Karangdiyeng akan dibangun di atas lahan  seluas 4,2 hektar. Hasil observasi DLH Kabupaten Mojokerto juga memberikan hasil, jika kontur tanah lokasi TPA Karangdiyeng telah memenuhi kriteria.

Lahan itu juga tidak berada di tengah permukiman masyarakat. Karangdiyeng diharapkan mampu mengatasi persoalan pengolahan sampah di Kabupaten Mojokerto.

Sementara itu, Pungkasiadi Bupati Mojokerto mengatakan, Pemkab memberikan dukungan penuh terkait upaya-upaya pengelolaan sampah dan kelestarian lingkungan. Dia juga mengapresiasi seluruh petugas kebersihan DLH atau Pasukan Kuning, yang sudah bekerja keras menjaga lingkungan tetap bersih.

“Terimakasih pada seluruh Pasukan Kuning yang sudah menjaga lingkungan kita, terlebih menghadapi penilaian Adipura. Pemkab Mojokerto sendiri akan terus menerus memperbaiki diri terkait pengelolaan sampah,” kata bupati.

Pungkasiadi juga mengimbau, agar masyarakat menjaga kesehatan dan lingkungan sekitar, saat musim penghujan seperti sekarang. “Ciptakan TPA yang bersih dan memberi nilai edukasi bagi masayarakat. Saya juga minta masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan. Terlebih kita sedang menghadapi musim hujan seperti sekarang,” pesannya. (sma/adm)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :