Sebanyak 3.180 Peserta rekruitmen CPNS Kota Mojokerto sudah mengikuti ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) selama 3 hari, sejak 1 hingga 3 Februari 2020 di Gedung GMSC, Jalan Gajah Mada Kota Mojokerto.
Para peserta ujian SKD ini, berjuang keras untuk memperebutkan lowongan 126 formasi pegawai negeri di lingkungan Pemkot Mojokerto.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, meskipun hasil SKD secara resmi belum diumumkan oleh panitia. Namun sebanyak 243 peserta seleksi CPNS Kota Mojokerto dinyatakan gurur.
Sedangkan 378 Peserta SKD bakal lolos dan berhak mengikuti ujian selanjutnya, yakni Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) yang akan digelar bulan Maret 2020.
Endri Agus Subianto,
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Mojokerto mengatakan, BKN tidak menolelir ketidakhadiran peserta dan tidak ada tes susulan. ”Jadi yang tidak hadir otomatis langsung gugur. Karena tidak bisa diulang,” ungkapnya.
Endri Agus juga mengatakan, pada hari pertama SKD CPNS Kota Mojokerto tercatat 50 peserta tidak hadir dan dihari kedua sebanyak 79 Peserta yang absen, dan pada hari ketiga sebanyak 114 Peserta.
Kata Endri Agus, mereka dipastikan akan langsung dicoret oleh panitia. “Tidak ada toleransi, kalau tidak masuk ya sudah kita anggap gugur,” tambahnya.
Sementara Tauchid Djatmiko, Kepala Kanreg II BKN Jawa Timur mengatakan, hasil dari ujian SKD ini akan diambil 3x jumlah formasi untuk lolos dan masih ujian selanjutnya. Yakni, Seleksi Kompetensi Bidang (SKB).
“Kita akan rangking dan ambil 3x jumlah formasi, misalnya Kota Mojokerto dengan 126 formasi, maka yang lolos ke SKB sebanyak 378 Peserta. SKB kita gelar akhir maret,” terangnya.
Seperti diketahui, dalam rekruitmen CPNS tahun 2020, Kota Mojokerto menjadi than rumah ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD). Sebanyak 16.674 peseta CPNS dari tiga daerah mengikuti SKD di Gedung GMSC Kota Mojokerto.(sma/udi)
Baca juga :