Pol PP Mojokerto Ciduk Pegawai Pemkab Berduaan dengan Gadis di Kamar Kos

Satpol PP dan BNNK menjaring 6 pasangan bukan suami istri dari 5 rumah kos yang tersebar di Kota Mojokerto. Dua pasangan diantaranya diketahui sebagai pegawai Pemkab Mojokerto dan siswa SMK yang kepergok berduaan didalam kamar.

Dari informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pegawai pemkab itu berinisial UN (29). Dia terjaring saat asyik berduaan dengan seorang gadis di salah satu kamar kos, Jalan Jawa, Perumahan Gatoel, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto. Bahkan disebut-sebut, gadis yang bersama pria asal Sokaraja, Banyumas itu masih tergolong anak di bawah umur.

Heriyana Dodik Murtono, Kepala Satpol PP Kota Mojokerto membenarkan, jika salah satu pasangan yang terjaring anggota bersama BNN merupakan oknum Pegawai Pemkab Mojokerto.

“Yang bersangkutan oknum pegawai di Kabupaten Mojokerto,” terangnya, usai melakukan razia, Rabu (19/2/202).

Karena terbukti bersama gadis yang bukan istri sahnya, oknum pegawai itu diamankan anggota ke kantor Satpol PP Kota Mojokerto. Dia bersama pasangannya diperiksa petugas. Jika terbukti melakukan persetubuhan dengan anak di bawah umur, maka UN akan diserahkan ke polisi untuk diproses pidana.

“Kami cek dulu identitasnya, kami periksa ponselnya. Apakah memang ada tindak pelacuran atau yang lain. Kalau anak di bawah umur kami limpahkan ke proses hukum,” tandasnya.

Menurutnya, dari lima tempat kos yang disisir oleh petugas gabungan, setidaknya berhasil menjaring enam pasangan bukan suami istri. Tak hanya itu, diantara enam pasangan yang diamankan merupakan seorang pelajar.

“Yang pelajar kita amankan dirumah kos Kelurahan Gunung Gedangan, Kecamatan Magersari, keduanya kita amankan saat masih memakai seragam sekolah SMK swasta di Kabupaten Mojokerto,” jelasnya.

Masih kata Dodik, dari hasil pemeriksaan, kedua pelajar yang terjaring tersebut adalah pria kelas X dan masih berusia 16 tahun. Sedangkan si gadis berusia 17 tahun kelas XI SMK.

Saat kepergok anggota Satpol PP, keduanya berdalih hanya sebatas teman dan tidak sedang berbuat asusila. Tapi petugas menemukan alat kontrasepsi dan alat tes kehamilan didalam kos mereka.

“Agak memprihatinkan, setelah kami geledah di kamar kos anak sekolah itu ada kondom dan tes kehamilan. Kami hubungi pihak sekolah dan orang tua kami hadirkan,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :