Cegah Penyebaran Covid-19, Umat Katolik di Mojokerto Meniadakan Ibadah di Gereja

Imbas Virus Corona (COVID-19) ternyata tak hanya meliburkan para pelajar untuk bepajar di rumah, namun sejumlah gereja Katolik di Mojokerto juga meminta para jemaat beribadah di rumah masing-masing.

Seperti Gereja Katolik Santo Yosef yang berlokasi di jalan raya Pemuda, Kelurahan Gedongan, Kecamatan Krangan, Kota Mojokerto.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebelumnya gereja itu sudah menyiapkan beberapa fasilitas untuk melangsungkan ibadah pada Sabtu dan Minggu, seperti tempat cuci tangan, Hand Sanitizer dan menerapkan sistem Social Distancing.

Namun untuk menghindari adanya penyebaran Covid-19, akhirnya meniadakan ibadah jemaat di gereja.

Fransheri (51), Sekertaris DPP (Dewan Pastoral Paroki) Mojokerto mengatakan, peniadaan ibadah di gereja katolik Santo Yosef dan yang berada dinaunganya, karena adanya pertimbangan tentang COVID-19.

“Tadi kami sudah briefing dengan pengurus gereja, dan hasilnya ibadah di gereja Santo Yosef ditiadakan hingga Minggu depan. Namun kita tetap meminta agar pada Jemaat beribadah di rumah masing-masing,” ungkapnya.

Menurutnya, peniadaan ibadah di gereja tak hanya di Kota Mojokerto, melainkan di beberapa gereja katolik yang ada di wilayah Kabupaten Mojokerto seperti di Pacet, Trawas, Dawarblandong juga di wilayah Kecamatan Mojagung Jombang dan Kecamatan Krian Sidoarjo.

“Kita tak mau mengambil resiko terkait penyebaran virus corona yang dinilai cukup berbahaya, mangkanya alternatif lain yakni meminta para Jemaat beribadah di rumah masing masing,” terangnya.

Apalagi jumlah jemaat di Kota Mojokerto terhitung sekitar 13.00 WIB. Sehingga, jika dipaksakan melakukan ibadah didalam gereja akan mengundang kerumunan massa yang bisa jadi terjadi penyebaran.

“Sebelum mengambil keputusan untuk meniadakan ibadah di gereja, beberapa hari yang lalu sudah menyiapkan semuanya, mulai dari mempersiapkan tempat cuci tangan, tisu, Hand Sanitizer dan menerapkan sistem Social Distancing. Tak hanya itu kita juga harus membatalkan beberapa kegiatan bakti sosial yang sudah di rencanakan,” tandasnya. (sma/adm)

Baca juga :