Posko #Salingjaga hadapi virus Corona (Covid-19) didirikan oleh Komunitas pecinta pemikiran Gus Dur (Gusdurian) Mojokerto. Pendirian Posko ini untuk membantu masyarakat di Mojokerto yang terdampak secara ekonomi.
Imam Maliki, Koordinator dari Posko Bersama #Salingjaga Hadapi Covid-19 di Mojokerto mengatakan, upaya ini adalah bentuk kepedulian terhadap masyarakat, khususnya masyarakat miskin di Mojokerto yang sedang mengalami kondisi sulit secara ekonomi.
’’Kita sudah bagikan 100 paket sembako khususnya bagi masyarakat yang terdampak ekonomi akibat corona,’’ucapnya, saat ditemui di posko #Salingjaga di Gang Panggreman 6B, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto, Sabtu (18/04/2020).
Selain sembako, Gusdurian juga menggelar sosialisasi pencegahan sekaligus membagikan, masker, hand sanitizer dan penyemprotan disinfektan di berbagai tempat yang tersebar di berbagai Kecamatan di Kabupaten dan kota Mojokerto.
Gusdurian Mojokerto juga melakukan aksi penggalangan donasi untuk membantu warga terdampak COVID-19, yang nantinya akan disalurkan kembali kepada masyarakat yang membutuhkan.
Menurutnya, Tim Kerja Gusdurian Peduli ini juga didampingi oleh Alissa Wahid, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian.
“Kerja-kerja Gusdurian Peduli, juga berbagai inisiatif masyarakat lainnya, menunjukkan bahwa rakyat selalu siap bergerak, bergotong royong, dan peduli satu sama lain.” kata Alissa Wahid melalui keterangan tertulis yang diterima di Yogyakarta.
Selain membantu ekonomi warga kurang mampu, menurut Imam, penggalangan donasi ditujukan untuk membantu ekonomi para pekerja sektor informal yang menggantungkan penghasilannya dari gaji harian, seperti sopir angkot, tukang ojek online, tukang becak, pedagang keliling, pekerja pariwisata, dan lainnya.
Tak hanya membuka posko dan penggalangan donasi, Jaringan Pecinta pemikiran Gusdur juga gencar melakukan sosialisasi, penyemprotan dan pembagian masker, hand sanitizer.
“Kita (Malik) selalu stanby di Posko, kita juga menunggu permintaan dari masyarakat yang membutuhkan tenaga kita,” paparnya.
Dengan bantuan dan sosialisasi ini, diharapkan masyarakat juga berupaya secara mandiri untuk menjaga kesehatan demi mencegah penularan virus corona.
” Posko ini kita dirikan sejak Minggu 29 Maret lalu. Dan kita akan terus mendirikan posko ini hingga masa berakhirnya pandemi ini,” tegasnya. (sma/udi)
Baca juga :