Dokter di Kota Mojokerto Positif Covid-19, Dinkes Mulai Tracing Orang Terdekat

Kota Mojokerto akhirnya menjadi zona merah, setelah satu warga terkonfirmasi menjadi pasien positif Corona (Covid-19). Yakni seorang dokter muda berusia 32 tahun.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, pasien pertama yang terkonfirmasi sebagai pasien positif Covid-19 di Kota Mojokerto ini meruoakan warga Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto yang berprofesi sebagai dokter di salah satu rumah sakit di Surabaya.

Tim Satuan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto akan melakukan tracing atau penelusuruan terhadap orang yang melakukan kontak erat dengan pasien positif Corona (Covid-19).

Ika Puspitasari atau Ning Ita, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto mengatakan, sejauh ini tim sudah melakukan tracing terhadap 6 orang yang pernah kontak langsung dengan yang bersangkutan.

Rencananya hari ini (30/04/2020), proses itu akan kembali dilakukan dengan melibatkan Dinas Kesehatan luar Kota untuk mengetahui kontak yang lebih luas.

Dalam konferensi pers yang digelar di Graha Mojokerto Service City (GMSC), Ning Ita, yang juga Walikota Mojokerto mengatakan, pasien itu terkonfirmasi positif pertama di kota Mojokerto. “Yang bersangkutan bertugas sebagai tenaga medis di salah satu rumah sakit di Surabaya,” terangnya.

Sehari-hari pasien itu memiliki riwayat bepergian dari Kota Mojokerto ke Kota Surabaya dalam kepentingan pekerjaan. Di tempat tinggalnya di Kelurahan Sentanan, Kecamatan Kranggan, warga yang berprofesi sebagai dokter itu tinggal bersama orang tua laki-laki.

Ning Ita juga mengatakan, tenaga medis itu diketahui terpapar setelah melakukan uji swab mandiri di RSUD Prof dr Soekandar Mojosari, Kabupaten Mojokerto pada 18 April lalu. Selanjutnya, dikirimkan ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit (BBTKLPP) Surabaya.

Sembari menunggu hasil tes pertama, dia kembali melakukan uji swab mandiri di RS Universitas Airlangga (Unair) Surabaya. “Swab mandiri ke RS Unair dengan hasil negatif,” kata Ning Ita.

Namun, hasil berbeda justru terjadi pada spesimen swab pertama yang dikirim RSUD Prof dr Soekandar ke BBTKLPP Surabaya. Sebab, lembaga di bawah Ditjen Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) Kemenkes RI itu menyatakan jika pasien itu terkonfirmasi positif Covid-19.

“Hari ini (kemarin), hasil tes swab dari BBTKLPP Surabaya menunjukkan hasil yang positif,” tandasnya.

Sekedar diketahui, berdasarkan dari Peta Persebaran Covid-19 Kota Mojokerto per 29 April 2020, jumlah Orang Dengan Resiko (ODR) sebanyak 1.617 orang, OTG naik dua orang menjadi 4 orang.

Sedangkan, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 284 orang, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 8 orang, serta 1 pasien terkonfirmasi positif Covid-19. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :