Polisi terus mendalami kasus ledakan yang terjadi pada tungku peleburan pabrik baja PT Jaya Mestika Indonesia di Desa Tumapel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, yang menyebabkan 9 orang luka bakar.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sejauh ini polisi sudah memeriksa 10 orang, sebagian diantaranya adalah managemen perusahaan.
AKP Rifaldhy Hangga Putra, Kasat Reskrim Polres Mojokerto mengaku, pihaknya masih melakukan koordinasi dengan tim laboratorium Forensik (Labfor) untuk mendalami penyebab ledakan hebat tungku peleburan pabrik baja tersebut. “Secepatnya kita akan koordinasikan,” ungkapnya, Kamis (11/06/2020).
Sejauh ini penyidik sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 orang saksi kejadian. Dari 10 orang itu, sebagian adalah managemen.
“Sebagian sudah kita periksa karena yang melaporkan kejadian pertama adalah manajemen, kemudian pekerja, saat ini para korban sekaligus perkembangan kondisinya,” tegasnya.
Saat ini penyidik Satreskrim Polres Mojokerto tengah fokus pada pemeriksaan terhadap para korban yang sebagian masih menjalani rawat inap.
Sebelumnya, terjadi ledakan tungku peleburan baja di PT. Jaya Mestika Indonesia, Desa Tumampel, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto.
Tungku peleburan baja meledak pada Selada dinihari (09/06/2020) sekitar pukul 01.00 WIB, saat para pekerja tengah beraktifitas. Suara ledakan itu bahkan terdengar sampai radius lebih dari 20 kilometer.
Dikabarkan sebanyak 9 pekerja mengalami luka bakar akibat ledakan tungku peleburan baja tersebut.
Dari jumlah itu, enam orang diantaranya dilarikan ke RSI Sakinah, Mojokerto. Sedangkan dua korban lainnya dievakuasi ke RS Sido Waras, Mojokerto dan satu korban lain dikabarkan dibawa ke RSUD dr Soetomo Surabaya. (sma/udi)
Baca juga :