Dokter dan Satpam Puskesmas di Mojokerto Positif Corona, 41 Petugas dan Warga Dirapid Tes

Pemkot Mojokerto telah menutup layanan kesehatan di Puskesmas Wates, Kecamatan Magersari setelah ada dokter dan seorang satpam Puskesmas yang dinyatakan positif corona.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, saat ini Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto juga mengambil langkah cepat dengan melakukan uji swab terhadap 30 pekerja yang memiliki riwayat kontak erat dengan Pasien.

Gaguk Tri Prasetyo, Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto menjelaskan, ada 41 orang hasil tracing yang dilakukan rapid-tes, termasuk warga di sekitar Puskesmas.

Kata Gaguk, hasil dari rapid tes yersenut ditemukan 2 orang yang reaktif. ”Dari 41 karyawan yang telah dilakukan rapid test, hasilnya terdapat dua orang yang reaktif,” terangnya.

Selain itu, petugas kesehatan juga melakukan rapid test terhadap masyarakat yang berada di lingkungan sekitar, untuk melakukan deteksi dini.

Sementara itu, Pemkot Mojokerto juga akan melakukan tes swab terhadap 30 orang yang kontak erat dengan Pasien. “Berdasarkan hasil tracing, yang melakukan kontak dekat di lingkungan itu ada 30 orang. Termasuk dua orang yang reaktif tadi,” tandasnya.

Gaguk juga belum bida memastikan kapan Pelayanan kesehatan di Puskesmas Wates akan dibuka. Karena sangat bergantung pada hasil pemeriksaan swab. ”Kalau sudah dipastikan clear dan semua hasil uji swabnya negatif, maka nanti mereka akan kembali beraktifitas,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Pemkot Mojokerto menutup sementara pelayanan kesehatatan di Puskesmas Wates. Hal itu, menyusul adanya dua pekerja yang berdinas di faskes tersebut terkonfirmasi positif Covid-19. Masing-masing dialami oleh dokter dan seorang tenaga nonmedis.

Penutupan dilakukan mulai Senin (6/7) hingga Sabtu (11/7) mendatang. Selama di-lockdown, pelayanan kesehatan dialihkan ke Puskesmas Gedongan dan Puskesmas Kedundung.(sma/udi)

Baca juga :