Di tengah pandemi covid-19, Sunrisee Mall Mojokerto bakal menggelar ngobrol santai bersama penyintas atau mantan pasien yang sudah sembuh dari covid-19.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, ngobrol santai atau Ngobras ini digelar secara virtual melalui IG @sunrisemall, Jum’at 17 Juli 2020 mulai jam 15.00 WIB.
Andyanto Vino, Chief Marketing Sunrise Mall Mojokerto mengatakan, program “Ngobras” ini sengaja digelar secara rutin untuk mendekatkan konsumen dengan Sunrise Mall.
“Kita ingin memberi informasi dan edukasi kepada konsumen Sunrise Mall yang ada di rumah. Ada apa aja di Sunrise, juga ada beberapa narasumber yang kita ajak ngobrol tentang berbagai hal,” ungkapnya, Kamis (16/07/2020)
Vino juga mengatakan, dalam Ngobras edisi Jum’at ini, sengaja menghadirkan nara sumber mantam penyintas Covid-19, yakno Febriyanti, seorang PNS di Kota Mojokerto untuk sharing pengalamannya selama menjalani isolasi mandari hingga akhirnya dinyatakan sembuh.
“Kita ingin masyarakat mengetahui informasinya secara langsung dari yang bersangkutan, bagaimana dia survive, apa saja yang dilakukan. Serta yang lebih penting lagi, agar tidak ada diskriminasi dari masyarakat,” tambahnya.
Sementara Febriyanti, mantan penyintas Covid-19 mengatakan, dalam ngobras nanti dirinya ingin menyampaikan pengalamannya serta apa saja yang dilakukan selama menjadi OTG yang positif Covid-19.
“Awalnya saya sempat tidak percaya kalau positif, karena memang tidak merasakan apa-apa. Tapi saya harus terima dan harus menjaga kesehatan agar tidak menyebar ke keluarga atau orang lain,” katanya.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Yanti juga mengatakan, selama positif dirinya tidak merasakan gejala apa-apa dan hanya mengkonsumsi vitamin, sampai akhirnya dinyatakan negatif dari hasil swab kedua dan ketiga alias dinyatakan sembuh.
“Saat isolasi mandiri, saya tetap kerja dari rumah. Dan sekarang sudah ngantor seperti biasa, tapi saya tetap menerapkan protokol kesehatan. Pakai sarung tangan dan masker, bahkan kadang juga pakai face shield,” terangnya.
Yanti berharap, semua pihak tidak membuat panik warga sekitar ketika dilingkungannya ada orang yang dinyatakan positif Covif-19. Karena kepanikan itu justru membuat situasi akan mencekam di lingkungan dan berdampak tidak baik. “Yang diperlukan adalah dukungan dari masyarakat, dan saling menjaga kesehatan dengan menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :