Minimalisir Persebaran Covid-19, Pemkot Mojokerto Bakal Atur Jadwal Layanan Puskemas

Pemkot Mojokerto melakukan pembagian pelayanan kesehatan di tingkat Puskesmas. Hal itu mengingat masih tingginya persebaran Covid-19.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, upaya Pemkot Mojokerto dalam melakukan pembagian jam pelayanan tersebut, untuk meminimalisir resiko agar tenaga medis (nakes) tidak terpapar virus Corona alias Covid-19.

Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto mengatakan, Pemkot mengatur sistem pelayanan di masa pandemi Covid – 19. Diantaranya menerapkan pendaftaran secara online yang bisa diakses melalui handphone, termasuk mengatur pembagian waktu layanan di puskesmas.

Nantinya ada tiga kategori layanan puskesmas yang dibagi berdasarkan tingkat kerentanan pasien. Menurut Ning Ita, untuk pelayanan saat awal dibukanya Puskesmas dikhususkan hanya untuk ibu hamil alias bumil dan anak-anak. Karena mereka kategori yang rentan terpapar Covid-19.

Sedangkan layanan sesi kedua, jam layanan diperuntukkan bagi kategori mudah terpapar tapi tidak terlalu beresiko. Kelompok itu kata Ning Ita, berasal dari pasien lanjut usia (lansia). Serta yang memiliki penyakit bawaan tapi tidak menular. Seperti diabetes melitus, penyakit jantung hipertensi maupun kolesterol.

Sedangkan untuk 2 jam terakhir layanan dikhususkan bagi kelompok yang memiliki resiko tinggi terpapar Covid-19. Setelah melakukan pelayanan sesi akhir ini, maka masing-masing Puskesmas akan dilakukan penyemprotan disinfektan.

Sebab meskipun sudah memenuhi Standar Operasional Prosedur (SOP) dengan memakai alat pelindung diri (APD), namun para tenaga medis masih tetap berpotensi terinfeksi virus Corona.

Selain itu Pemkot Mojokerto juga berupaya agar tidak kembali melakukan penutupan terhadap pelayanan di Fasilitas Kesehatan (faskes). Seperti yang sebelumnya dilakukan di Puskesmas Wates, Kecamatan Magersari karena ada dua petugas yang terkonfirmasi positif Covid-19.
[sc name=”iklan-sisipan”]
Sehingga dengan kepatuhan protokol kesehatan oleh warga pengguna layanan dan proteksi terhadap nakes, maka akan semakin memperkecil resiko penularan di fasilitas kesehatan.

Ning Ita juga mengatakan, pihaknya juga akan berupaya memberikan vitamin dan penambahan probiotik, untuk menjaga imunitas para nakes yang sangat berpotensi terpapar Covid-19. (sma/udi)

Baca juga :