Destinasi wisata di Kabupaten Mojokerto terus berkembang. Selain dikenal dengan wisata alamnya, juga menyimpan banyak spot alam yang eksotis.
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, nantinya bakal ada wisata olahraga paralayang pertama di Kabupaten Mojokerto. Seperti di bukit Sungkroo, yang berada di Desa/Kecamatan Trawas dengan ketinggian 1234 Meter Diatas Permukaan Laut (Mdpl).
Sejak Rabu lalu (15/7/2020) hingga Minggu (19/7/2020), pemerintah desa setempat sukses melakukan uji coba penerjunan enam atlet paralayang yang berasal dari Malang.
Wuliyono, Kepala Desa Trawas mengatakan, uji coba destinasi wisata olah raga paralayang di Desa/Kecamatan Trawas, rencananya akan menjadi ikon wisata pertama yang ada di Kabupaten Mojokerto.
Menurutnya, destinasi wisata paralayang di bukit Sungkroo ini sudah direncanakan sejak 10 tahun lalu. Namun baru bulan ini bisa terlaksana, setelah dirinya ditemui olah tim ahli paralayang.
”Kita sudah pikirkan lama untuk membuat wisata paralayang ini sejak sekitar 10 tahun lalu,” ujar Wuliono saat ditemui pada Selasa (21/7/2020).
Selain itu, rencana pembuatan wisata paralayang di Desa Trawas untuk pemberdayaan perekonomian masyarakat yang nantinya bisa dimanfaatkan ketika sudah resmi dibuka. Sebab ini merupakan kerjasama antara Perhutani dan Pemerintah Desa.
“Ini kita siapkan lahan seluas sekitar 8,5 hektare, area ini merupakan Tanah Kas Desa (TKD) yang nantinya untuk landasan landing, area parkir, pujasera juga terminal untuk shuttle kendaraan khusus menuju puncak Bukit Sungkroo,” terangnya.
Namun dia mengakui, untuk menjadikan paralayang sebagai wahana wisata baru memang tidak mudah. Sebab anggaran yang dibutuhkan untuk menyiapkan sarana dan prasarana lumayan besar.
”Belum lagi terkait penyediaan peralatan serta pelatihan bagi warga desa untuk siap menjadi pilot. Ini masih berusaha kita akan siapkan terlebih dahulu sebelum kita buka ini,” imbuhnya.
Namun, Wuliono memastikan bakal segera merealisasikan paralayang sebagai wahana wisata. Pasca uji coba ini, pemdes akan segera melakukan koordinasi dengan pihak yang bersangkutan.
”Kita akan koordinasi dulu dengan semua pihak, sebelum nanti kita tentukan berapa biaya yang harus di keluarkan atau yang lainya ini. Wisata paralayang bakal segera bisa segera terealisasi,” tandasnya.
Dia menjelaskan destinasi wisata paralayang di Desa Trawas ini menyuguhkan pemandangan alam dari atas awan dengan ketinggian bukit 1.345 mdpl.
“Lokasi paralayang ini ada di atas ketinggian 1.234 mdpl. Jarak antara puncak dengan landasan ini memiliki selisih 500 mdpl, sehingga kita bisa menikmati pemandangan alam yang bagus,” terangnya
Dari puncak bukit sungkroo, nantinya wisatawan bisa melihat langsung pemandangan Gunung Penanggungan, Gunung Arjuno dan hamparan alam yang eksotis. (sma/udi)
Baca juga :