Hadapi New Normal, Pemkot Mojokerto Siapkan Inovasi Menuju Ekonomi Digital UMKM

Akibat pandemi Covid-19 mengakibatkan krisis ekonomi global, sehingga berdampak langsung pada keberlangsungan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) maupun Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Mojokerto, terutama dalam menghadapi pandemi dan new normal. Pemkot Mojokerto saat ini tengah menyiapkan kebutuhan pedagang maupun konsumen melalui dukungan teknologi yang memadai di era modernisasi. Teknologi digital dipilih sebagai wadah bagi para UMKM/IKM dalam memasarkan produk unggulan lokal Kota Mojokerto. Yang nantinya, produk itu bisa dilihat secara luas oleh masyarakat melalui marketplace.

Ika Puspitasari atau Ning Ita, Walikota Mojokerto mengatakan, agar ekonomi kembali pulih, Pemkot ingin memberikan kemudahan. Salah satunya dengan menerapkan ekonomi digital dan transaksi pembayaran non tunai.
Teknologi digital yang diterapkan akan mendorong peluang tumbuhnya UMKM yang menggerakkan ekonomi.

Menurutnya, dengan memanfaatkan ekonomi digital maka pelaku UMKM/IKM di Kota Mojokerto dapat terlatih dalam memaksimalkan pemasaran produk unggulan lokal melalui teknik digital marketing. Selain itu dapat mengoptimasi operasional yang efektif dan efisien, sehingga mampu melakukan pengurangan biaya operasional serta meminimalisir kecurangan dalam transaksi.

Dengan adanya ekonomi digital, dapat menjadikan UMKM/IKM mampu menjalankan usahanya secara digital di era new normal. Karena didalamnya terdapat fitur digital menu, otorisasi otomatis, QR code, pre-order, take away, reservasi dan masih banyak menu lainnya. Selain itu, transaksi digital non tunai juga dapat membantu pelaku usaha (UMKM/IKM) tumbuh menjadi pebisnis digital yang handal.

Inovasi ekonomi digital bagi pelaku usaha ini, tertuang dalam MoU antara Pemkot Mojokerto bersama PT Meeber Teknologi Indonesia tentang penyediaan dan pengembangan transaksi digital bagi pelaku usaha serta pelayanan masyarakat di wilayah Kota Mojokerto. Penandatangan itu dilakukan oleh Ning Ita, Walikota bersama Direktur Operasional PT Meeber Teknologi Indonesia, Puncoro Goeryadi.

Seperti diketahui, gagasan ekonomi digital bagi pelaku usaha ini tidak lepas dari perwajahan baru Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata. Dimana, dibawah kepemimpinan Ning Ita dan Cak Rizal, Kota Mojokerto perlahan akan berubah menjadi Kota Wisata Budaya. Melalui perwajahan baru Kota Mojokerto menjadi Kota Pariwisata, diharapkan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.

Apalagi berbagai program khusus dari Pemkot juga mendukung dalam percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Timur, sesuai Peraturan Presiden Nomor 80 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik – Bangkalan – Mojokerto – Surabaya – Sidoarjo – Lamongan – Kawasan Bromo – Tengger – Semeru dan Kawasan Selingkar Wilis serta Lintas Selatan. (sma/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :