Ini Fakta, seorang kakan beradik harus belajar daring dengan memakai satu HP bergantian. Bahkan, mereka harus belajar di warung es sambil membantu ibunya berjualan.
Hal itu dialami oleh Kasyfillah Ihsanudin dan Muhammad Bintang Alfurqon yang belajar di warung es milik orangtuanya di Jalan Empu Nala, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, Jawa Timur.
Sang kakak, kini duduk di kelas 12 SMK dan adiknya siswa kelas 5 SD. Mereka harus bergantian menggunakan handphone untuk daring dan mengerjakan tugas karena keterbatasan ekonomi.
Dahlia Rahmawati, orang tua mereka mengatakan, dalam satu bulan harus menyusihkan uang Rp 100 ribu untuk membeli paket internet. Sementara alasan anaknya belajar di warung agar bisa mendampinginya.
“Hapenya anak saya hilang, jadi mau ndak mau ya belum bisa beli hp, ya gantian, kalo pagi adiknya, nanti adiknya selesai, baru kakaknya yang makai,” kata Dahlia saat diwawancarai oleh wartawan SCTV.
Sementara beberapa waktu lalu, Walikota Mojokerto melaunching pemberian bantuan paket data bagi semua siswa SD dan SMPN di Kota Mojokerto. Namun, bagi warga yang terkendala dengan HP tentunya hal ini masih belum menjawab.
Sehingga, Pemkot juga memfasilitasi dengan program belajar daring bersama di sekolah.(sma/udi)
Baca juga :