Sampah Medis Meningkat, Bupati Mojokerto Imbau Petugas Kebersihan Jaga Kesehatan

Pungkasiadi, Bupati Mojokerto mengajak petugas kebersihan untuk bekerja lebih hati-hati dengan terus memperhatikan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, himbauan itu mengingat produksi sampah medis, akan terus meningkat sejak munculnya pandemi awal Maret lalu hingga saat ini. Hal itu disampaikan oleh Pungkasiadi kepada 300 orang petugas kebersihan dan pertamanan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Mojokerto, Rabu pagi (12/8/2020).

Menurutnya, pengelolaan sampah harus baik, terutama di masa pandemi Covid-19. Hal itu karena sampah medis juga pasti bertambah banyak. Misalnya dari penggunaan masker medis sekali pakai.

“Saya minta panjenengan semua kerja dengan hati-hati. Jaga kesehatan dengan menerapkan PHBS dan protokol kesehatan,” terangnya.

Pihaknya juga mengingatkan tentang kewajiban setiap individu untuk mempertanggungjawabkan pengelolaan sampah masing-masing. Misalnya membudayakan pemakaian produk ramah lingkungan, memanfaatkan sampah melalui pengomposan, berkreasi dengan sampah yang didaur ulang, serta memaksimalkan peran TPS 3R (Reduce, Reuse, Recycle).

“Saat ini Perda Pengelolaan Sampah Kabupaten Mojokerto, sudah masuk tahap pengesahan. Di dalamnya mengatur hak dan kewajiban semua warga untuk melaksanakan pengelolaan sampah. Termasuk retail, fasilitas umum, perkantoran, pabrik, rumah sakit dan lain-lain. Jadi, bukan hanya pemerintah yang dituntut mengolah sampah, semua juga harus peduli,” tandasnya.

Sebelumnya, Didik Chusnul Yakin, Kepala DLH Kabupaten Mojokerto mengatakan, pengolahan sampah masih sangat perlu ditingkatkan. Dirinya menilai, perlu adanya peningkatan untuk memaksimalkan pengelolaan, mulai dari mencukupi alat-alat sekaligus SDM.

“Kita memang musti concern terhadap pengelolaan sampah. Sebab, sampah yang kita tangani saat ini masih 4-5 persen, masih jauh dari target di 2025. Alhamdulillah, Desember ini TPA Karangdieng akan kita manfaatkan untuk pengelolaan sampah Kabupaten Mojokerto. Untuk mendukung operasional, kami ajukan perlengkapan alat-alat berat dan SDM nya. Bagi teman-teman tenaga harian lepas (THL) DLH, akan kita naikkan juga honornya,” terangnya. (sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :