Banyaknya instalasi jaringan di Kota Mojokerto yang berdiri sendiri-sendiri. Baik jaringan Telekomunikasi, PLN dan Jargas serta jaringan lainnya, membuat kota ini terlihat semrawut.
Menyikapi hal ini, Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Mojokerto menyiapkan konsep perapian tata kelola instalasi jaringan dengan membuat Masterplan Infrastruktur Terintegrasi tahun 2021,
Agung Moeljono, Kepala Bappeko Mojokerto mengatakan, pihaknya telah mengumpulkan berbagai pihak untuk mematangkan masterplan ini, termasuk dari Ditjen Migas Kementrian ESDM yang hadir secara daring.
“Ini tantangan kita, merapikan sistem jaringan yang sudah eksis puluhan tahun lamanya. Saat ini kita mencoba menyingkronkan penataan seluruh jaringan untuk mempermudah penataan infrastruktur kota kedepannya,” terangnya.
Agung juga mengatakan, selama ini tata kelola jaringan belum terintegrasi dengan baik. Sehingga mengakibatkan jaringan listrik, gas, air, telekomunikasi dan sanitasi yang sudah ada, berjalan sendiri-sendiri tanpa adanya koordinasi.
“Masterplan ini nantinya kita harapkan dapat digunakan untuk mengontrol pembangunan infrastruktur secara komprehensif dan berkelanjutan,” tandasnya.(sma/ADV)
Baca juga :