Banjir di Mojokerto, Dinsos Dirikan Dapur Umum, TNI-Polri Beri Bantuan

Bencana banjir di 3 desa di Dawarblandong menjadi atensi pemerintah dan aparat kepolisian serta TNI dan para relawan. Karena, di 3 desa tersebut Yakni, Desa Gunungan, Desa Pulorejo dan Desa Banyulegi masuk daerah rawan banjir.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sebanyak 30 rumah warga tersendam banjir hijgga setinggi 1 meter, BPBD dan relawan juga sudah mrlakuian evakuasi warga terdampak.

Selain itu, Taruna Siaga Bencana Dinas Sosial (Tagana Dinsos) Kabupaten Mojokerto juga mendirikan dapur umum di Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Tagana juga dibantu oleh puluhan relawan lain. Mulai dari PMI, rekan-rekan pramuka, juga welirang. “Sesuai dengan data, kita akan sediakan 300 bungkus nasi yang nanti akan kita distribusikan di tiga Desa,” kata Imam Saifudin, Wakil Koordinator Tagana Dinsos Kabupaten Mojokerto.

Karena, kondisi banjir juga diperparah dengan jebolnya tanggul penahan air di Desa Banyulegi yang dibangun swadaya oleh masyarakat dan pemerintah desa. Sehingga luapan Kali Lamong cukup tinggi menggenangi rumah penduduk.

Sementara bantuan bagi warga terdampak banjir juga datang dari Polresta dan TNI yang diberikan pada Minggu (13/12/2020) sekaligus melakukan pemantauan dilokasi banjir yang merendam 30 lebih rumah warga di Dusun Balong, Desa Banyulegi, Kecamatan Dawarblandong.

AKBP Deddy Supriadi, Kapolresta Mojokerto mengatakan, selain meninjau lokasi banjir, pihaknya juga memberikan bantuan kepada warga berupa sembako yaitu beras dan mie instan.

Rizieq Sihab Ditahan, Massa dari Umat Islam Ciamis Demo di Kantor Polisi, Ini Tuntutannya

[sc name=”iklan-sisipan”]
“Ada 500 kg beras dan 100 dos mie instan yang kita salurkan kepada warga terdampak banjir yang ada di empat Dusun tiga Desa di Kecamatan Dawarblandong ini,” unhkapnya, Minggu (13/12/2020).

Seperti diketahui, banjir yang terjadi di Kecamatan Dawarblandong terjadi sejak Sabtu (12/12/2020) malam diakibatan luapan sungai lamong menggenangi lima Dusun di tiga Desa di Kecamatan Dawarblandong, Kabupaten Mojokerto.

Banjir juga diperparah adanya tanggul yang dibuat sacara swadaya oleh masyarakat jebol. Hingga Minggu (13/12/2020) air masih menggenang setinggi 80 cm.(sma/udi)

Baca juga :