Hujan deras yang melanda wilayah Mojokerto kembali menbuat area pemukiman di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto kembali terendam banjir pada Rabu malam (20/01/2021).
Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, tingginya curah hujan tersebut membuat drainase tak mampu menampung air hingga air masuk ke pemukiman warga.
Muhammad Zaini, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, ada 12 rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian 10 cm di dalam rumah.
“Dusun Tempuran dan Bekucuk kembalu terendam, di Dusun Tempuran ada 4 rumah di Bekucuk ada 8 rumah, ketinggian kurang lebih 5 cm sampai 10 cm,” ungkapnya, Kamis (21/1/2021).
Zaini juga mengatakan, banjir yang kembali menerjang ini disebabkan drainase yang tidak mampu menampung peningkatan debit air di Desa Tempuran, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto.
Sementara di Avour Sungai Watudakon memang terjadi peningkatan debit air, tapi tidak ada kerusakan pada tanggul dan kondisi Avour Sungai Watudakon masih aman.
“Banjir yang di Desa Tempuran adalah genangan, akibat curah hujan yang intensitasnya lebat serta durasi yang cukup lama,” pungkasnya.(sma/udi)
Baca juga :