Ratusan Rumah Warga Mojosari Terendam Banjir Setinggi 70cm

Banjir setinggi 70 cm akibat luapan anak Sungai Sadar merendam Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Dampaknya, ratusan rumah warga di Dusun Gembongan, Desa Jotangan, Mojosari terendam banjir, Rabu (17/02/2021).

Selain merendam jalan Dusun, air juga masuk ke puluhan rumah serta hektaran area persawahan. Hal itu mengakibatkan warga kesulitan memasak karena banjir mengotori sumur sehingga keruh dan bau.

“Hujannya dari habis magrib sampai jam 11 malam. Nah, kalau airnya masuk jam 2 sampai jam 3 an itu,” ungkap Ahmad Idris, (28), Rabu, (17/02/2021).

Dia mengatakan sudah empat tahun ini tak pernah mengalami banjir. Sejak terakhir pada tahun 2017 lalu pernah diterjang banjir yang cukup parah hingga dada orang dewasa.

“Terakhir banjir tahun 2016, itu paling parah. Ini baru banjir lagi tahun (2021) ini,” tambahnya.

Menurutnya, banjir yang menggenangi rumah di dusunnya tersebut berasal dari luapan anak Sungai Sadar yang membelah Kota dan Kabupaten Mojokerto.

Tanaman padi yang rata-rata berumur dua bulan terancam puso. Warga berharap ada bantuan dari Pemkab Mojokerto, terutama makanan dan penanggulan Sungai Sadar untuk mengatasi banjir.

Kepala Desa Jotangan, Muhammad Irfak mengatakan, akibat banjir di dusunnya setidaknya ada kurang lebih 350 KK yang terdampak.

“Yang masuk rumah warga kurang lebih ada 15, lainya hanya terdampak saja, ” Ungkapnya.

Kata dia air mulai masuk ke area pemukiman warga di Dusun Gembongan sekitar pukul 22.00 WIB setelah hujan deras disertai angin kencang terjadi.

“Kalau lahan persawahan yang ikut terendam ada sekitar 15 hektar, ” Tegasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto Muhammad Zaini mengatakan, melubernya air di aliran Avour Sungai Sadar diperparah dengan matinya pompa air yang dipasang oleh BBWS.

Akibatnya 350 warga terdampak lantaran akses jalan tergenang air dengan ketinggian hingga 10 centimeter sampai 50 centimeter. Sedangkan 15 rumah yang terendam banjir dengan ketinggian 10 centimeter sampai 20 centimeter.

Tak hanya banjir, di hari yang sama pada Selasa (16/02/2021) malam juga terjadi bencana angin puting beliung di sekitar lokasi tepatnya di Dusun/Desa Jotangan, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.

Setidaknya ada 30 rumah warga mengalami kerusakan akibat diterpa angin kencang. Satu diantaranya mengalami rusak parah.

Tak hanya itu, angin kencang, lanjut Zaini, juga merusak fasilitas umum seperti sekolah SDN Jotangan dan juga masjid.

“Tadi pagi bersama petugas gabungan dari mulai TNI/Polri BPBD, Masyarakat dan Relawan bergotong royong memperbaiki atap genteng dan memotong pepohonan yang rubuh, ” Tegasnya.

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :