Resmi Dilantik jadi Bupati Mojokerto, Ini 5 Program Strategis Ikfina, dan Profilnya dengan Gus Barra


Dalam program Mojokerto Berkah, pasangan Ikbar juga merencanakan program untuk mengurangi tingkat pengangguran dan meningkatkan kualitas tenaga kerja, program yang dilakukan antara lain pelatihan dan pemberdayaan karang taruna, program pesantren preneur dalam rangka menciptakan wira usaha mandiri, program kerjasama dengan sektor usaha untuk mencetak tenaga kerja terampil serta berbagai upaya untuk menciptakan lapangan kerja melalui bantuan modal usaha BUMDesa.

Untuk mendukung berbagai program tersebut, maka dilakukan pengalokasian BK desa sampai dengan Rp 5 Milyar per desa dan besaran ADD hingga Rp 600 juta per desa. Di bidang olah raga, program yang dilakukan adalah pembangunan stadion sepak bola dan GOR yang berstandar internasional, yang tidak hanya mendukung prestasi olah raga tetapi sekaligus diharapkan bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi Kabupaten Mojokerto.

Lebih Dekat dengan Sosok Ikfina

Berdasarkan dokumen yang diakses pada laman infopemilu.kpu.go.id, Ikfina Fahmawati tercatat lahir di Ponorogo 11 Januari 1978. Pengalaman kepemimpinannya sudah teruji sangat baik. Seperti ketika dirinya menjabat Ketua PKK Kabupaten Mojokerto, Ketua Dekranasda, Ketua P2TP2A, serta Ketua Perwosi Kabupaten Mojokerto. Dedikasinya yang tinggi selama memimpin, telah banyak mendapat ganjaran penghargaan bergengsi.

Di kehidupan sehari-hari, Ibu tiga anak ini tetap menjunjung tinggi peran seorang ibu rumah tangga pada umumnya. Meski begitu, Ikfina tetap aktif bekarir sebagai dokter dan tidak pernah berhenti belajar.

Ikfina sendiri diketahui merupakan lulusan S1 Kedokteran Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang pada 2003. Pada tahun 2016, Ikfina juga dinyatakan lulus setelah menempuh pendidikan S2 Magister Sains Psikologi Universitas Surabaya (Ubaya).

Motivasi pencalonannya dalam bursa pilkada 2020 kemarin, adalah demi melanjutkan program pembangunan Kabupaten Mojokerto. Ikfina memiliki target untuk meningkatan kualitas SDM Kabupaten Mojokerto, didukung tingkat perekonomian mapan, sarana dan prasarana yang layak, adil serta merata.

Lebih dekat dengan Gus Barraa

Mungkin jarang yang menyangka jika Muhammad Albarraa atau Gus Barraa, merupakan ahli dalam ilmu filologi. Ilmu yang populer dalam bidang pernaskahan kuno dan sejarah klasik. Tidak ada yang mengira pula, pemilik tesis bertema karya-karya Syekh As Samarkandi tersebut akan segera menjadi Wakil Bupati Mojokerto periode 2021-2024.

Putera sulung KH. Asep Syaifudin Chalim pendiri Amanatul Ummah, siap mewujudkan komitmen untuk berkhidmah pada masyarakat melalui jalur pemerintahan. Sejak awal kemunculannya dalam bursa pilkada 2020, Gus Barraa memiliki motivasi besar untuk memajukan daerah yang akan dipimpin.

Dalam tugasnya mendampingi bupati terpilih Ikfina Fahmawati nanti, Gus Barraa memiliki target untuk meningkatkan SDM melalui jalur pendidikan, ekonomi dan kesehatan dengan didukung perbaikan serta peningkatan infrastruktur di daerah.

Dilansir dari infopemilu.kpu.go.id, pria kelahiran Surabaya 11 November 1986 silam tersebut, merupakan lulusan S1 Al-Azhar Mesir jurusan Syariah Islamiah melalui jalur beasiswa Kemenag RI.

Gus Barraa kemudian melanjutkan S2 Magister Ilmu Sastra Konsentrasi Filologi Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung.

Gus Barraa juga tercatat pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Syuro PKB di Mesir tahun 2014-2015, Ketua I Jaringan Kyai Santri Nasional atau JKSN (2018-aktif hingga sekarang), Ketua I Pergunu Pusat (2014-aktif hingga sekarang), dan Ketua Yayasan Amanatul Ummah (2011-aktif hingga sekarang).

Gus Barraa dalam tugasnya nanti akan didukung sang istri Shofiya Hanak Albarraa, yang bakal dilantik sebagai Ketua TP PKK Kabupaten Mojokerto. Wanita lulusan Universitas Al-Azhar Mesir tersebut, memiliki motivasi untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga yang bermoral Pancasila, memiliki pengetahuan luas, untuk menciptakan generasi unggul berprestasi.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :