Setelah janin tersebut keluar, SG lalu memandikan janin terebut dengan mengunakan air hangat lalu di kubur di lahan miliknya.

Sementara berdasarkan pemeriksaan polisi, kedua pelaku mengaku nekat mengaborsi janin terebut karena malu dan tuntutan kerja. “Si perempuan ini masih training disalah satu perusahaan dan di sana katanya ada aturan kalau masih training kerja tidak boleh melahirkan dulu,” jelasnya.

Selain itu, mereka juga merasa sulit jika harus mencarii pekerjaan baru di masa pendemi. “Itu yang menjadi salah satu alasan kuatnya,” ujar Kapolresta.

Seperti diketahui, kasus ini terungkap saat petugas melakukan razia rumah kos dan menemukan foto janin di HP pemuda tersebut. Setelah diintrogasi, akhirnya diketahui bahwa janin tersebut hasil aborsi dan sudah dikubur.

Kasus ini pun dikembangkan pihak kepolisian dan ditemukan sisa obat aborsi hingga kedua pasangan kekasih tersebut diringkus dsn dijebloskan di sel tahanan serta terancam pasal terkait aborsi.(sma/udi)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :

• Cabuli 11 Bocah, Pemuda di Mojokerto Terancam 15 Tahun Penjara