Hari Ini Mojokerto Diguncang Gempa, Ini Kata BPBD

Gempa bumi dengan magnitudo 2,9 mengguncang wilayah Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto pada Selasa 23 Maret 2021. Namun belum ada laporan tentang dampak gempa yang terjadi pada kedalaman 10 kilometer itu.

Muhammad Zaini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto mengatakan, gempa berpusat di 15 kilometer Tenggara. Tepatnya di Hutan Milik Resor Pemangku Hutan (RPH) Kemloko Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan wilayah Dusun Kemloko, Desa/Kecamatan Trawas.

Kata Zaini, gempa tersebut terjadi pada Selasa (23/03/2021) sekitar pukul 08.43 WIB itu berada pada koordinat 7.66 Lintang Selatan 112.58 Bujur Timur. Dari hasil mitigasi dan asesmen yang dilakukan disekitar titik gempa radius 100-500 meter belum diketahui adanya dampak atau kerusakan.

Namun, Zaini merasa khawatir terjadi gempa susulan, karena banyak ditemukan bangunan warung yang berjejer di lereng hutan. ’’Karena di area situ, ada sekitar 50 bangunan warung berdiri di lereng hutan dengan jumlah warga tiap harinya sekitar 100 jiwa,’’ tuturnya. Selasa (23/03/2021).

Dia menjelaskan gempa yang terjadi di Mojokerto lantaran masuk dalam wilayah yang dilewati oleh Sesar Weru. ’’Gempa yang terjadi ini memang karena Mojokerto dilewati oleh Sesar Waru,’’ ungkap Zaini.

Sesar merupakan patahan kerak bumi yang berubah posisi. Zaini menegaskan, keberadaan Sesar Waru ini berbentuk memanjang dari Gresik, melintasi Mojokerto, Jombang, sampai Saradan.

Sesuai data BMKG beberapa sesar itu juga masih aktif. Bahkan, mengalami pergerakan setiap tahunnya dengan rata-rata 0,05 milimeter. ’’Sesar itu seperti lempeng, jika bergerak ke selatan ke barat, secara otomatis Mojokerto akan kena. Tapi jika bergerak ke utara, itu mengarah ke selat Madura,’’ tegasnya.

Zaini menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan berwaspada. Mengingat potensi bencana gempa masih bisa terjadi di Mojokerto. ’’Kalau segitu (berkekuatan) masih biasa, berarti ini peringatan dini bahwa di Mojokerto bakal ada ancaman gempa. Karena itu masyarakat dihimbau untuk waspada dan berhati-hati,’’ tegasnya.(sma/udi)

Baca juga :