Lagi, Emak-Emak di Mojokerto Lapor Polisi jadi Korban Investasi Bodong hingga Ratusan Juta

Kasus dugaan investasi bodong kembali masuk di meja catatan pengaduan Polres Mojokerto. Kali ini giliran emak-emak asal Kecamatan Puri, Kabupaten Mojokerto mengadu kasus penipuan berkedok arisan, investasi, hingga umroh.

Informasi yang dihimpun suaramojokerto.com, sejumlah emak-emak tersebut melaporkan kasus dugaan penipuan yang dijalankan seseorang berinisial SD pada Kamis (27/05/2021) kemarin ke Polres Mojokerto.

Yunanik, (38) salah seorang korban mengaku aksi penipuan yang dilakukan SD yang juga tetangganya ini berkedok arisan, investasi, dan umroh. Dan hasil uang yang dijanjikannya tak kunjung dibagikan.

”Janjinya, investasi itu hasilnya dibagikan setiap bulan. Ternyata dibagikan cuma di dua bulan pertama saja,” ungkapnya, Jumat (28/05/2021).

Dirinya mengaku mulai mengikuti arisan, investasi, hingga umroh yang di koordinator SD ini sejak Oktober lalu, nunggu uang hasil investasi hanya di bagikan dua bulan pertama, setelah itu sisanya sampai sekarang tidak dibagikan.

Dia juga menegaskan, pihaknya sengaja membawa kasus dugaan arisan, investasi, hingga umroh bodong ini karena yang bersangkutan juga mulai berkilah, dan tak ada itikad baik dari SD.

Pasalnya, para korban sudah berbicara baik-baik dengan SD namun upaya tersebut tak membuahkan hasil. ”Sudah (ditagih secara kekeluargaan) berkali-kali. Tapi dia malah marah-marah setiap kali ditagih. Nomer telepon sama whatsapp kita juga diblokir,” terangnya.

Berita Lanjutan : Ini Rincian Kerugian Korban yang Mencpai Ratusan Kutaa

Baca juga :