Tiga Kali Lolos, Buaya Muara yang Heboh di Mojokerto Akhirnya Ditangkap

Buaya Muara yang sempat menampakan wujudnya di Aliran Sungai Sadar Dusun Toyorono, Desa Sukoanyar, Ngoro, Mojokerto akhirnya ditangkap oleh warga. Buaya itu ditangkap beramai-ramai oleh warga.

Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, buaya muara yang memiliki habitat di Sungai Brantas ditangkap beramai-ramai oleh warga pada Rabu (09/06/2021) malam sekitar pukul 22.30 WIB dengan alat seadanya. Mulai dari tali tambang, jalan hingga sarung untuk menutupi kepala buaya.

Salah seorang satu warga yang terlibat dalam penangkapan terebut tidak lain adalah Kepala Dusun Sukonayar Damsi (60) mengaku, pemburuan terhadap buaya yang menampakan wujudnya yang sempat viral di media sosial beberapa hari yang lalu dilakukan sejak Rabu (09/06/2021) siang.

Proses penangkapan dilakukan secara bersama-sama oleh warga. Bahkan buaya muara tersebut sempat lolos beberapa kali saat berusaha ditangkap oleh warga.

“Mulai diburu itu usai viral di media sosial itu, namun pada Rabu (09/06/2021) siang, buaya itu mulai menampakan diri lagi,” ucapnya saat ditemui di lokasi pada Kamis (10/06/2021).

Menurut dia, penangkapan buaya terebut dilakukan sejak siang, saat itu buaya terebut menampakan diri di Aliran Sungai Sadar berjarak kurang lebih 1 kilo dari lokasi awal.
Namun karena mengunakan alat seadanya buaya terebut kembali lolos dari jeratan warga.

“Lolos dari tangkapan itu tiga kali, ya karena itu, kita kan menangkap dengan alat seadanya,” jelasnya.

Hal senada juga dikatakan Enos Mei Median Harianto, pemuda yang juga turut serta dalam proses penangkapan. Kata dia, buaya terebut lolos dari penangkapan sebanyak tiga kali, lantaran proses penangkapan Buaya Muara itu dengan alat seadanya.

“Pertama pakai tampar itu lolos, lalu pakai jala buayanya berontak lolos, dan terakhir itu kita pakai sarung baru bisa tertangkap buayanya, ” tambahnya.

Menurut dia, buaya itu baru bisa di tangkap sekitar pukul 22.30 WIB, saat itu buaya terlihat dipinggir sungai dengan kondisi diam dan tenang. Melihat buaya telah tenang, lalu dirinya berinisiatif menggunakan sarung untuk menutup bagian mata buaya terlebih dahulu.

Sementara tiga warga lainnya termasuk Kepala Dusun memegang bagian tubuh buaya lainnya agar tak berontak.

“Kita pelan-pelan taruh sarung di air dan di arahkan ke matanya untuk ditutup sambil disenter. Terus teman-teman bantu pegang bagian ekor, tengah badan, dan kepala,” paparnya.

Usai berhasil ditangkap, kemudian Buaya Muara yang diperkirakan memiliki ukuran 1,5 meter langsung di evakuasi ke ruangan di balai Desa Sukoanyar, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Mojokerto.

Pantauan di lokasi, nampak warga yang penasaran dengan wujud asli Buaya Muara itu berbondong-bondong melihat.

Untuk sementara Buaya terebut diamankan di salah satu ruangan di Balai Desa sembari menunggu musyawarah anatar petugas BKSDA dengan Pemerintah Desa.(fad/Sam)

 

Baca juga :