Hari kedua pelaksanaan PPKM Mikro Darurat di Kota Mojokerto masih gencar dilakukan sosialisasi tentang PPKM Darurat Jawa-Bali yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.
Pada Minggu (4/7/21) sosialisasi diberikan kepada perwakilan tokoh agama se Kota Mojokerto di Pendopo Sabha Kridatama Rumah Rakyat.
Sosialisasi dilaksanakan secara oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari @ningita_ bersama Ketua DPRD Kota Mojokerto @dprdkotamojokerto Sunarto, Kapolresta Mojokerto @polres_mojokerto_kota yang diwakili oleh Wakapolresta Kompol Iwan Sebastian serta Dandim 0815 @kodim0815mjk yang diwakili Danramil Puri Kapten Aris Tiyono serta Kasubsi B Kejari Kota Mojokerto @kejari_kota_mojokerto Agung Setyo laksono.
Dalam sosialisasi ini Wali kota Ning Ita menjelaskan bahwa PPKM Darurat ini bukan hanya untuk membatasi kegiatan masyarakat tetapi lebih untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat.
Karena di Indonesia khususnya di Kota Mojokerto terjadi peningkatan jumlah warga yang terpapar covid-19.
Karena jika semakin banyak yang terpapar sedangkan kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan tidak mencukupi maka tidak akan ada tempat dan tenaga untuk merawat pasien yang terpapar covid.
Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa pelaksanaan PPKM Darurat ini memang berat untuk dilakukan.
Namun tanpa dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat PPKM tidak akan berhasil, karena kunci keberhasilannya adalah pada ketaatan dan kedisplinan masyarakat untuk mengikuti mematuhi aturan yang sudah ditetapkan.(HMS)
Baca juga :