Neng Ita Harapkan Kolaborasi Forkom CSR Dalam Program Pembangunan Kota

Forum Komunikasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kota Mojokerto memberikan sejumlah kontribusi dalam pembangunan kota. Selain melakukan sejumlah revitalisasi taman dan jembatan, forum yang diresmikan pada April 2021 itu menghadirkan kendaraan roda tiga dan roda empat untuk pengangkut sampah serta mobil toilet.

Dalam agenda rapat kerja Forum Komunikasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kota Mojokerto, di Aula Bappeda Litbang, Kamis (8/7), Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan produk hukum usulan atau inisiatif DPRD Kota Mojokerto tentang tanggung jawab sosial perusahaan sejak tahun 2016. Namun, baru tahun ini terbentuk dan memberi kontribusi bagi pembangunan Kota Mojokerto.

“Memang dibutuhkan satu kekuatan untuk bergerak bersama, meskipun regulasi sudah ada, tapi jika tidak dilandasi keinginan kuat untuk bergerak maka itu hanya akan menjadi tumpukan kertas yang tidak ada output yang bisa dirasakan masyarakat,” jelas Wali Kota yang akrab disapa Ning Ita dalam keterangan tertulis, Jumat (9/7/2021).

Ning Ita memaparkan terdapat sejumlah skala prioritas yang tertuang dalam RPJMD lima tahun, yang menjadi acuan bagi Forum Komunikasi CSR Perusahaan Kota Mojokerto untuk merumuskan program kerjanya.

“Harapan besar kita, apa yang belum mampu dicover oleh APBD, bisa dipenuhi dari forum ini,” ungkap Ning ita.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini memberikan usulan terkait skema program kerja prioritas forum CSR ini. Salah satunya pengalihan program pembangunan sarana serta prasarana pendidikan ke bidang lain yang lebih membutuhkan.

“Alangkah baiknya jika prioritas sasaran di bidang pendidikan dialihkan untuk bidang lainnya. Sebab, setiap tahun DAK pendidikan jumlahnya sangat besar, bahkan tahun 2019 lalu ada silpa ratusan milyar yang belum termanfaatkan,” jelas Ning Ita.

Ia menekankan anggaran DAK itu sudah lebih dari cukup untuk memperbaiki sarana prasarana pendidikan di Kota Mojokerto. Dengan begitu tidak perlu ditopang dari anggaran CSR lagi.

“Alangkah baiknya yang jadi prioritas sasaran program adalah yang belum tercover APBD atau secara regulasi belum memungkinkan untuk di cover APBD Kota Mojokerto,” kata Ning ita.

Ia berharap sinergi antara Pemkot Mojokerto dengan Forum CSR ini semakin kuat. Tujuannya agar pembangunan daerah bisa tercapai maksimal dan outputnya bisa dirasakan seluruh masyarakat Kota Mojokerto.

“Kita harus bergerak bersama menuju goal yang sama. Meskipun jalurnya berbeda tapi ketemunya di tempat yang sama yakni kemajuan Kota Mojokerto,” seru Ning Ita.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Kota Mojokerto Sugianto mengatakan forum tersebut merupakan wadah bagi perusahaan, akademisi, praktisi dan tokoh masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kota Mojokerto yang selaras dengan program prioritas pembangunan daerah.

“Rencana strategis 5 tahun sudah ada dan kita mendukung arah kebijakan pembangunan sesuai RPJMD 2012 hingga 2023,” terang Sugianto.

Pengusaha asal Mojokerto ini menambahkan, forum CSR nantinya akan bersinergi dengan program prioritas Pemkot Mojokerto di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, lingkungan hidup, pembangunan sarpras dan bidang publikasi.

“Sub kegiatan sudah sinkron dengan program Kota Mojokerto sehingga tidak tumpang tindih dengan program milik Pemkot Mojokerto,” ulas Sugianto.

Baca juga:
PPKM Darurat, ASN Mojokerto Diajak Ngaji Alquran-Salawat Tibbil Qulub
Kepala Bappeda Litbang Kota Mojokerto, Agung Moeljono menambahkan forum CSR ini akan mengoptimalkan transparansi informasi laporan keuangannya. Masyarakat bisa melihat dan memantau dengan mudah arus transaksi keuangan di forum ini.

“Kita pastikan laporan keuangannya akan terbuka. Ini wujud transparansi kita kepada masyarakat,” sebut Agung.

Ia menekankan akan ada progres terukur di setiap tahunnya. Agung juga menjanjikan progres tersebut sesuai yang diharapkan oleh Wali Kota dan selaras dengan RPJMD yang sudah ada.

“Ini adalah tahun pertama forum ini terbentuk, sudah ada capaian-capaian yang hasilnya bisa langsung dirasakan masyarakat. Di antaranya, revitalisasi taman benteng pancasila dan taman kehati, revitalisasi jembatan abah yat dan bantuan kendaraan tossa sampah DLH, kendaraan tossa untuk pasar serta mobil toilet,” urai Agung.(HMS)

 

 

 

Baca juga :