Terpapar Covid-19, Ratusan Nakes di Kota Mojokerto Jalani Isolasi

Ratusan tenaga kesehatan di Kota Mojokerto positif Covid-19. Hingga sampai saat ini mereka masih menjalani isolasi.

Informasi yang dihimpun oleh suaramojokerto.com, diperoleh data dari Dinas Kesehatan Kota Mojokerto, hingga kini ada 248 tenaga kesehatan (nakes) yang terpapar di Kota Mojokerto.

Jumlah nakes dengan kasus aktif yakni, Puskesmas Wates 11 orang, Puskesmas Blooto 8 orang, Puskesmas Kedundung 5 orang, Puskesmas Gedongan 4 orang, Puskesmas Mentikan 9 orang, Puskesmas Kranggan 3 orang, dan Dinkes 15 Orang.

Jumlah nakes yang sampai sekarang konfirm Covid-19 dan masih aktif yakni, RSUD Prof Dr Wahidin Sudirohusodo 76 Orang, RS Gatoel 35 Orang, RS Emma 21 orang, RS Kamar Medika 17 Orang, RS Hasanah 19 orang, dan RS Rekso Waluyo 25 orang.

Walikota Mojokerto Ika Puspitasari mengaku, terharu dengan banyaknya tenaga kesehatan di kota Mojokerto yang terpapar Covid-19 yang merupakan garda terdepan dalam merawat pasien Covid-19 selama ini.

Dirinya menyebut hampir seluruh puskesmas dan rumah sakit ada puluhan nakesnya yang sedang terpapar Covid-19. Hal ini bisa mempengaruhi pelayanan pasien menjadi terkendala.

“Saya berharap ini menjadi perhatian bagi seluruh masyarakat agar jangan sampai kita jadi pasien berikutnya, dengan satu-satunya cara prokes 5M. Cara itu bisa bantu beban nakes yang banyak isolasi saat ini,” ungkapnya.

Dirinya menyebut bagaimana pun upaya pemerintah dalam menanggulangi penyebaran Covid-19. Baik itu dengan menambah sarana prasarana seperti tempat tidur (TT) di setiap RS ataupun Puskesmas.

Namun pemenuhan tenaga kesehatan tak mencukupi bahkan semakin berkurang maka akan terjadi kewalahan dalam penanganan medis. “Kesadaran, kedisipilin kita bersama akan jadi jalan Alloh SWT beri pertolongan, untuk itu mari disiplin semuanya dengan prokes,” tegasnya.

Dengan banyaknya tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 pemerintah berusaha terus memotivasi ratusan nakes untuk menambah imun agar segera pulih dan bisa kembali berjuang bersama melawan Covid-19 yang sudah dua pekan mengalami kenaikan. Yakni dengan merencanakan pemberian insentif nakes dalam waktu dekat menggunakan anggaran Pemkot.

Pasalnya, insentif nakes dari Kementrian Kesehatan sudah tidak disediakan lagi. “Kami berupaya di tahun 2021 ini. Namun dengan anggaran Pemkot kami telah menyediakan insentif. Dalam wktu dekat bisa kami cairkan, bisa jadi sedikit bentuk terimakasih kami terhadap nakes yang luar biasa membantu kami dalam berperang melawan Covid-19 ini,” tandasnya.(Fad/Sam)

 

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :