Sejumlah kepala daerah menyatakan bahwa perpanjangan PPKM Darurat akan membuat masyarakat berat. Mereka berharap pemerintah pusat juga mendengar suara rakyat.
Seperti yang disampaikan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo. Dia berpendapat perpanjangan PPKM Darurat akan memberatkan masyarakat jika aturannya masih seketat sekarang. “Masyarakat berat, saya minta pemerintah harus mendengarkan suara masyarakat,” katanya.
Hal yang sama juga disampaikan Ika Puspitasari, Walikota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita. Menurutnya, perpanjangan PPKM darurat akan membuat rakyat berat. “Rakyat berat, pemerintah harus mendengarkan Rakyat, Kulo mboten tego,” tulis Ning Ita Menyikapi wacana perpanjangan PPKM Darurat.
BREAKING NEWS 20 Juli 2021:
RESMI, JOKOWI UMUMKAN PPKM DARURAT DIPERPANJANG, ini Alasannya
Sementara Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, melalui akun Instagramnya pada Selasa (20/7/2021) menyebut, setiap kebijakan yang sudah berjalan perlu dievaluasi untuk menentukan bagaimana langkah selanjutnya yang harus diambil. Termasuk PPKM darurat Jawa Bali yang sudah diberlakukan selama dua pekan lamanya.
“Pengalaman mengajarkan saya bahwa setiap strategi maupun kebijakan yang telah berjalan perlu dievaluasi untuk menentukan bagaimana langkah selanjutnya yang harus diambil. Pun demikian halnya dengan kebijakan PPKM darurat Jawa dan Bali yang telah diberlakukan selama 15 hari,” ungkapnya.
Dia mencatat, bukanlah pilihan yang mudah bagi pemerintah untuk memutuskan PPKM darurat diperpanjang atau diakhiri. Sebab, ada pertimbangan pemerintah dengan kondisi di lapangan, misalnya tingkat penyebaran virus dan fasilitas kesehatan.
“Perlu semua ketahui bahwa bukanlah pilihan yang mudah bagi pemerintah untuk memutuskan PPKM darurat, karena saya melihat di satu sisi kita harus menghentikan laju penularan varian delta, agar para dokter dan tenaga kesehatan serta fasilitas kesehatan lainnya bisa fokus menyembuhkan pasien Covid-19,” tuturnya.(sma/udi)
Baca juga :