2.500 Santri Di Kabupaten Mojokerto Di Vaksin Massal.

Ribuan santri di Kabupaten Mojokerto menjalani vaksinasi massal di kantor Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), Jl RA.Basuni, Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Selasa (07/09/2021).

Ada sebanyak 2.500 santri menjalani vaksinasi Covid-19 dosis pertama dengan menggunakan Vaksin Sars-CoV-2 Vaccine (Vero Cell) Innactivated Sinovac yang pelaksanaannya dibagi tiga sesi di empat lokasi berbeda.

Ribuan santri dan santriwati ini terdiri dari sejumlah Pondok Pesantren (Ponpes) Kabupaten Mojokerto.

Dalam proses pelaksanaan vaksi, ribuan santri ini dibagi beberapa rombel untuk menghindari adanya kerumunan. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati juga turut hadir dalam proses pelaksanaan vaksinasi ribuan santri di PCNU Kabupaten Mojokerto.

Ketua PCNU Kabupaten Mojokerto, KH. Abdul Adzim Alwi mengatakan vaksinasi terhadap ribuan santri ini merupakan upaya mendukung pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto.

“Vaksinasi santri dilaksanakan di empat lokasi termasuk bertempat di PCNU Kabupaten Mojokerto agar santri sehat,” ungkapnya, Selasa (7/9).

Kata dia, vaksin terhadap ribuan santri di Kabupaten Mojokerto didapat dari hasil pengajuan permohonan vaksin Sinovac kepada Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansah sejak 1,5 bulan lalu.

“Alhamdulillah, Gubernur Jatim ini sangat respon atas Kesehatan santri karena memang santri ini adalah aset kita dan Negara juga yang meneruskan kepemimpinan kedepannya sehingga terlaksana vaksinasi ini,” ucapnya.

Dia menyebut vaksinasi santri melibatkan sejumlah vaksinator dari Tenaga Kesehatan (Nakes) RS Sakinah yang bekerjasama dengan Dinkes Kabupaten Mojokerto.

“Vaksinasi santri dosis pertama masih berjalan dan nantinya akan dijadwalkan untuk pemberian dosis kedua,” jelasnya.

Sementara itu, Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati mengaku, mengapresiasi vaksinasi Covid-19 bagi santri maupun santriwati mendukung percepatan Herd Immunity dimasa Pandemi.

Disisi lain, pemberian vaksin Covid-19 ini berasal dari Pemprov Jatim sehingga diluar kuota dari Pemerintah Daerah melalui Dinkes Kabupaten Mojokerto.

“Ini luar biasa, vaksinasi Covid-19 karena santri masuk dalam prioritas usia remaja dan membantu Pemerintah Daerah mencapai Herd Immunity,” tandasnya.(fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :