Melalui Jumat Barokah, Wali Kota Mojokerto Ning Ita Ingin tumbuhkan Empati Pada Sesama

Melalui gerakan Jumat Barokah, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari ingin turut menumbuhkan empati masyarakat salah satunya dengan mencarikan orangtua asuh bagi lansia dan yatim. Hal ini disampaikan Ning Ita sapaan akrab Wali Kota usai menyapa masyarakat pada Jumat Barokah di Kelurahan Miji Kota Mojokerto. Jumat (01/10/2021).

“Jadi selain menyelesaikan persoalan sosial, ekonomi, kita juga ingin menumbuhkan empati masyarakat bahwa di saat sulit, di saat pandemi seperti ini sekecil apapun yang kita sodaqohkan akan sangat bernilai bagi saudara kita yang membutuhkan” ungkap nya.

Lebih lanjut melalui gerakan jumat barokah ini Ning Ita ingin agar masyarakat tidak lagi memandang agama dan suku untuk saling tolong menolong demi kemanusiaan.

Pada Jumat Barokah kali ini Ning Ita memberikan bantuan berupa uang belanja bahan makanan kepada dua Lansia sebatangkara. Diantaranya Sumiyati warga Sinoman gang 8, dan Ngatminah (lansia tuna netra) warga kedungwali III.

Menurut informasi dari DinsosP3A Kota Mojokerto, Sumiyati tinggal bersama adik kandungnya, Mulyanto (lansia mengalami cacat kaki akibat kecelakaan), Keduanya tidak memiliki pekerjaan tetap alias Serabutan.

Sementara Ngatminah, lansia tuna netra usia 69 tahun ini tinggal bersama adiknya Nurmi (71), kedua lansia yang belum pernah menikah ini tidak memiliki penghasilan sama sekali dan hanya mengantungkan hidup dari Bansos.

“Meskipun seluruh lansia di Kota Mojokerto ini sudah mendapatkan Bantuan Sosial, namun bagi lansia sebatangkara ini tetap kita berikan tambahan berupa uang belanja bahan makanan setiap bulan” jelas Ning Ita.

Uang belanja bulanan bagi lansia sebatangkara ini nantinya akan di kelola oleh Ketua RT setempat atau tetangga terdekat. Selain penyerahan uang belanja, Ning Ita juga menyerahkan bantuan bedah rumah kepada Sumarlik janda 1 anak dan 1 orang cucu yang tinggal dalam rumah tidak layak huni.(tim/ADV)

Baca juga :