Jam PTM Ditambah, Dinas P dan K Imbau Siswa dan Guru Tetap Patuhi Prokes

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Mojokerto terus mengevaluasi pelaksanaan penambahan jam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas yang kini jam belajarnya ditambah.

Meski kini sudah tidak ditemukan kasus positif Covid-19 di Kota Mojokerto. Namun Dinas P dan K Kota Mojokerto tetap menghimbau agar tetap disiplin protokol kesehatan (prokes).

“Mengaca dari kasus cluster PTM di Surabaya bulan September kemarin, diharapkan semua disiplin prokes. Terutama gurunya, para siswa bisa menjaga jarak karena kelas sudah ada skat,” ungkapmya. Senin ( 22/11/2021).

Kata Amin, skat di dalam kelas harus dipasang untuk meminimalisir barang kali ada siswa yang melepas masker, sehingga masih ada jarak dengan siswa yang lain. Dan pihaknya meminta agar semua yang ada di lingkungan pendidilan tetap disiplin memakai masker.

Amin juga mengatakan, penambahan jam PTM terbatas di Kota Mojokerto saat ini sudah ideal. “Kami berharap para siswa bisa masuk normal seperti sebelum pandemi Covid-19 terjadi. Namun penambahan jam PTM terbatas akan dilakukan secara bertahap sembari mengejar ketertinggalan. Iya (ada tambahan jam PTM terbuka lagi, red) tapi menunggu perkembangan,” jelasnya.

Seperti diketahui sebelumnya, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinas P dan K) Kota Mojokerto telah melaksanakan menambah jam belajar dalam Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas untuk jenjang SD dan SMP Negeri serta swasta se-Kota Mojokerto sejak, Senin (1/11/2021) di awal bulan silam.(tim/ADV)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :