Harga komoditas cabai sebagai salah satu pangan pokok masyarakat mulai mengalami lonjakan harga di akhir tahun 2021. Seperti di Mojokerto sejak dua Minggu terakhir harga cabai mecapai 90 ribu perkilogram.
Data yang diperoleh, salah satunya berlokasi di pasar tradisional di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Sejumlah pedagang kompak menyebut harga cabai rawit sedang melambung.
Salah satu pedagang Adrian mengaku, harga cabai rawit mulai merangkak naik sejak tiga minggu terakhir. Bahkan saat ini harga cabai tebus dengan harga 90 ribu perkilogram.
“Tiap hari naik, sejak tiga minggu secara bertahap,” ungkapnya.
Kata dia, kenaikan harga cabai rawit kerap terjadi setiap musim hujan. Cuaca ekstrem yang terjadi belakangan berdampak terhadap komoditas basah. Salah satunya cabai rawit.
Bahkan imbas dari cuaca ekstrim ini juga berdampak pada gagal panen ditingkat petani dan curah hujan tinggi juga membuat kualitas cabai turun dan membuat stok cabai rawit menurun. Bahkan untuk memenuhi stok cabai, ia mendatangkan dari Probolinggo.
“Minimnya persediaan ini membuat harganya naik,” tegasnya.
Dia menjelaskan, curah hujan tinggi belakang juga membuat kualitas cabai rawit menurun. Kondisinya banyak yang keriput dan bahkan busuk dibeberapa bagian.
Hal senada juga dikatakan Nia, salah satu pedagang pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto. Dia menyebutkan, harga cabai rawit saat ini memang sedang mahal. Satu kilogramnya mencapai Rp 90 ribu. Untuk cabai rawit dengan kualitas lebih baik, harganya sudah tembus Rp 110 ribu per kilogram.
“Harganya beda jauh karena lebih bagus. Cabai degan hatga tinggi ini didapat dari petani yang menanam secara pribadi. Bukan dari daerah sentra cabai seperti Malang yang selama ini memasok cabai ke kiosnya,” tegasnya.
Sementara itu, kenaikan harga cabai rawit yang mencapai 90 sampai 110 perkilogram di pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto tak sesuai dengan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok (Siskaperbapo) Jawa Timur.
Menurut data dari situs resmi Siskaperbapo Jawa Timur, harga cabai rawit di Pasar Tanjung Anyar Kota Mojokerto pada Rabu (22/12/2021) saat ini dipatok dengan harga 75.000 ribu perkilogram turun dari harga hari sebelumnya yang mencapai 80.000 ribu perkilogram.(fad/Sam)
Baca juga :