WanitaTanpa Identitas setengah Telanjang Ditemukan di Sungai Brantas, Mojokerto

Warga bantaran sungai Brantas tepatnya berada di Dusun Tempel, Desa Kedungmungal, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto digegerkan dengan penemuan jasad wanita setengah telanjang.

Jasad wanita yang belum diketahui identitasnya ini ditemukan warga pada Sabtu (25/12/2021) pagi, dengan posisi terapung di pinggir sungai Brantas.

Jasad ditemukan dalam posisi tengkurap dengan kondisi setengah telanjang. jasad korban yang sudah membusuk itu hanya mengenakan pakaian atas alias tanpa celana. Saat ditemukan, bagian kaki korban yang belum diketahui identitasnya itu tersangkut di semak-semak tepi sungai.

Kapolsek Pungging AKP Margo Sukwandi mengatakan, saat ini jasad korban tengah berada di RSUD Prof Soekandar dilakukan otopsi.

Menurut dia, berdasarkan hasil pemeriksaan dan olah tempat kejadian perkara (TKP) diduga korban meninggal lebih dari dua hari. Hal tersebut diketahui sebagai tubuh korban yang sudah membusuk.

Selain itu, jasad wanita yang diperkirakan memiliki usia (-+30) itu, ditemukan dalam posisi tengkurap dengan kondisi setengah telanjang. jasad korban yang sudah membusuk itu hanya mengenakan pakaian atas alias tanpa celana.

“Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) menunjukkan bagian punggung korban membusuk hingga melepuh dan bagian wajah korban membengkak,”ungkapnya.

Petugas yang datang ke lokasi juga turut mengamankan baju motif kotak warna kuning dan bra warna merah yang dikenakan korban.

Dia menegaskan, hasil pemeriksaan luar menunjukkan tidak didapati bekas luka akibat kekerasan pada jasad korban.

Dia membeberkan sejumlah ciri-ciri pada jasad korban. Di antaranya, perempuan berusia sekitar 30 tahun, perawakan sedang, rambut gelombang panjang sebahu, kulit sawo matang, berat badan sekitar 60 Kg, dan tinggi badan sekitar 150 cm.

Usai dilakukan olah TKP, dibantu sejumlah warga dan sejumlah potensi relawan Mojokerto, petugas mengevakuasi jasad korban ke RSUD Prof Soekandar dilakukan otopsi.

“Sementara ini kita evakuasi ke RSUD Mojosari. Dan apabila ada masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya dengan ciri tersebut bisa segera melapor ke polisi,” tegasnya.(fad/Sam)

Baca juga :