Polres Mojokerto masih memiliki puluhan kasus kriminal yang belum terselesaikan di tahun 2021. Diantaranya kasus yang belum terungkap yakni dua kasus pembuangan bayi.
Dari data yang berhasil dihimpun, sejak 2020 sampai 2021 tercatat terdapat empat kasus pembuangan bayi di wilayah hukum Polres Mojokerto dua diantaranya belum terungkap.
Dua kasus yang belum terungkap yakni pada Senin, 31 Mei 2021. Warga menemukan jasad bayi berjenis kelamin perempuan di tengah bebatuan di aliran sungai Dusun/Desa Mojogeneng, Kecamatan Jatirejo, Kabupaten Mojokerto,
Diperkirakan bayi malang tersebut masih berusia satu hari. Saat ditemukan warga pukul 06.30 WIB, tali pusar bayi tersebut masih melekat di perutnya.
Sementara kasus pembuangan bayi yang kedua yang juga belum terungkap yakni kasus pembuangan bayi yang terjadi pada
1, Oktober 2021. Jasad bayi ditemukan di dasar jurang Gembolo Desa Cembor, Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto.
Pertama kali bayi tersebut ditemukan oleh warga yang sedang mencari rumput. Diduga bayi tersebut hasil hubungan gelap yang sengaja dibuang ke dasar jurang agar tidak diketahui orang lain. Ketika ditemukan jasad bayi berada di dasar jurang dan terbungkus kresek yang dikerubuti lalat.
Sementara Kasatreskrim Polres Mojokarto AKP Andaru menerangkan, dua kasus pembuangan bayi yang terjadi di tahun 2021 masih dalam proses penyelidikan. Dirinya tak menampik jika hingga saat ini kasus tersebut masih belum terungkap. “Kasus masih terus kita selidiki sampai sekarang,” ungkapnya.
Diakuinya, dalam kasus tersebut terdapat beberapa kesulitan yang dialami petugas sehingga belum terungkap. Terutama, minimnya barang bukti dan keterangan saksi yang mengarah pada identitas pelaku alias orang tua bayi. Terlebih, bayi yang masih dalam hitungan hari belum punya identitas dan rekam jejak. “Kalau dia sudah dewasa (dan punya identitas) dan jadi korban kekerasan atau pembunuhan, tinggal ditarik motifnya apa,”
Meski begitu, pihaknya telah melakukan serangkaian penyelidikan pada kasus tersebut. Mulai dari pencarian barang bukti, pemeriksaan saksi hingga pengejaran terhadap terduga pelaku.
” Terakhir kita kejar sampai Jogja, tapi sampai saat ini masih belum juga ketemu,” bebernya.
Dari dua kasus pembuangan bayi yang hingga kini belum terungkap, Andaru menyebut terdapat kesulitan yang serupa, diantaranya minimnya barang bukti hingga minimnya saksi.
“Bedanya kasus pembuangan bayi dengan kasus yang lain seperti pembunuhan, bayi ini belum memilikinya cerita,” bebernya. Dilain, hal upaya pemeriksaan terhadap para saksi juga terus dikembangkan.
Baca juga :