Dua jamaah Umroh Asal Mojokerto Terpapar Omicron

Saat Pelepasan Jamaah Umrah ke Tanah Suci.

Kasus pasien positif di kabupaten terus muncul. Dari data yang dirilis Dinkes Kabupaten terdapat enam pasien yang hingga kini dinyatakan positif COVID-19. Dua diantaranya dinyatakan terpapar virus omicron.

Ida Pawasti Kasi Surveilans Dan Imunisasi P2P Dinkes Kabupaten Mojokarto saat dikonfirmasi menyebut ada dua jamaah umroh asal Kabupaten Mojokerto yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron.

” Iya benar ada dua, rumahnya Kejagan, statusnya mereka Suami isteri,” ungkapnya

Dia menyebut, dari Jamaah umur asal Kabupaten Mojokerto yang diberangkatkan pada 8 Januari 2022 lalu, terdapat dua orang Jamaah terkonfirmasi terpapar varian Omicron.

Saat ini dua orang yang terkonfirmasi terpapar varian Omicron tengah menjalani isolasi di Wisma Haji Surabaya dan belum diperkenankan kembali ke rumah asal.

“Kalau yang empat orang ini masih aman dan saat ini mereka tengah menjalani isolasi mandiri. Dan hari ini merupakan hari terakhir mereka di isolasi, sementara yang dua ini di Asrama Haji,”bebernya Sabtu (22/01/2022)

Dia berujar, pasangan suami istri (Pasutri) yang terkonfirmasi varian Omicron masih dalam pengawasan dan pemantauan sebelum bisa kembali ke kampung halaman.

“Kita tetap awasi, menunggu negatif baru kita pulangkan ke kampung mereka di Trowulan,” sebutnya.

Saat ini, pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Kepala Puskesmas Tawangsari dalam upaya mengantisipasi saat dua jamaah umroh asal Trowulan ini kembali pulang.

Dan meminta agar dua jamaah umroh asal Kecamatan Trowulan ini untuk melakukan isolasi mandiri selama 10 hari dan tidak melakukan interaksi terhadap orang dekat.

“Kita perkirakan dua jamaah umroh ini akan pulang pada tanggal 31 atau awal bulan. Kalau sudah pulang kita minta agar dirumah terus dan kita terus berwaspada dan akan tetap akan tetapi di awasi,”sebutnya.

Meski telah ditemukan warga asal Kabupaten Mojokarto yang terpapar Omicron, dirinnya menyebut pemerintah tak akan membuka kembali isoter.

“Isoter tidak kita aktifkan, karena mereka bisa isolasi ke rumah. Dan kasusnya juga belum banyak, sehingga isoter belum kita buka,”tegasnya.

Sementara Bagus, Pengurus KBIH An Namiroh Mojokerto mengatakan, hingga kini jamaah umrah yang dibimbing tidak ada yang terpapar covid-19 dan masih berada di tanah suci. “Sekarang ini,Jamaah kami mash berada di Tanah Suci, jadi informasi adanya jamaah yang positif covid-19 itu bukan dari jamaah kita,” ungkapnya.

Di sisi lain, dalam upaya mengantisipasi menyebarnya varian Omicron di Kabupaten Mojokarto. Hingga sampai saat ini pemerintah tengah berupaya secara masif melakukan vaksinasi terhadap masyarakat.

“Vaksinasi terus kita galakkan,” tandasnya.(fad/Sam)

Baca juga :