Sebelum Meninggal di Gunung Penanggungan, Mahasiswa Di MojokertoTerjatuh Sebanyak Tiga Kali.

Mahasiswa asal Universitas Surabaya (Ubaya) meninggal dunia di Pendakian Gunung Penanggungan, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto. Sebelumnya meninggal korban sempat tejatuh sebanyak tiga kali.

Kasatreskrim Polres Mojokerto AKP Andaru mengatakan, berdasarkan keterangan saksi sebelum korban diyatakaan meninggal dunia korban Erfando Ilham Nainggolan (20) asal Surabaya ini sempat terpeleset dan terjatuh sebanyak tiga kali dalam perjalanan turun menuju pos 4 di jalur pendakian.

“Pokoknya jatuhnya itu dekat-dekat, dari mulai puncak bayangan gunung penanggungan,” sebutnya.

Dia menjelaskan, saat tejatuh dan terpeleset pertama dan kedua korban mengalami luka lecet akibat benturan di jari dan tangan sebelah kiri.

Meski demikian, korban masih bisa berjalan sendiri untuk melanjutkan perjalanan turun gunung setelah terungkal yang pertama dan kedua. Hingga akhirnya, korban terjatuh lagi dan tak sadarkan diri.

“Pertama terpleset terbentur batu dan luka lecet di jari dan tangan sebelah kiri, terpleset kedua terkena kayu dan mengalami goresan di perut sebelah kiri, yang ketiga kalinya korban sudah mengalami kondisi kurang sadar,” terangnya.

Melihat Erfando tidak sadarkan diri, sejumlah temannya berupaya memberi pertolongan pertama. Mereka juga meminta bantuan Tim SAR dari jalur pendakian Tamiajeng. Namun, nyawa mahasiswa asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya tidak bisa diselamatkan.

“Korban dinyatakan meninggal dunia ditengah proses evakuasi, korban sempat mendapatkan pertolongan pertama tapi nyawanya sudah tak tertolong, baru sekitar pukul 04.00 WIB korban dievakuasi ke Puskesmas,” bebernya.

Hingga pada Minggu (23/01/2022)

jenazah mahasiswa Ubaya asal Kelurahan Sidotopo Wetan, Kenjeran, Surabaya ini dipindahkan ke RSUD Prof dr Soekandar, Mojosari, Mojokerto.

Sebelumnya, pihak oleh Humas Ubaya Hayuning Purnama dalam rilisnya menyebut, Erfando Ilham Nainggolan dinyatakan meninggal dunia oleh petugas kesehatan pada tanggal 23 Januari 2022 pada pukul 01.00 WIB.

Kronologi meninggalnya korban berawal saat Erfando Ilham Nainggolan ini mengikuti kegiatan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) Mapaus Adventure Training yang diadakan sejak 19 hingga 23 Januari 2022 yang diikuti sebanyak 12 mahasiswa.

Acara tersebut dilakukan secara berkala, dari mulai pemberkatan dari UBAYA kampus II tanggal 19 Januari 2022, kemudian berkemah di Kawasan Perhutani Trawas, Mojokerto hingga tanggal 20 Januari 2022. Hingga pada tanggal 21 Januari dilanjutkan pendakian ke Gunung Penanggungan, Trawas.

Namun pada hari terakhir acara, saat mulai menuruni gunung Penanggungan via jalur Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto korban Erfando Ilham Nainggolan mengelu kelelahan.(fad/Sam)

INI 8 FAKTA, Wanita di Mojokerto Nekat Buang Bayinya Hingga Ditangkap Polisi

Baca juga :