Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta melakukan pengecekan vaksinasi massal di Kabupaten Mojokerto. Vaksinasi kali ini dilakukan serentak di 72 titik yang dipimpin langsung Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo secara virtual.
Didampingi Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dan juga Kapolres Mojokerto AKBP Apip Ginanjar dan Dandim 0815 Letkol INF Beni Asman, Nico meninjau vaksinasi tahap dosis 2 dan booster jenis Sinovac dan Astrazaneca di gedung pertemuan Kampus Kesehatan PPNI, Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto.
Dalam peninjauan kali ini, Irjen Pol Nico Afinta menyampaikan pentingnya menjaga protokol kesehatan dan juga melakukan vaksin secara utuh. Terlebih bagi anak anak dan lansia, mengigaat saat ini varian Omicron tengah mewabah.
“Terkait dengan peningkatan vaksinasi yang sekarang kita kerjakan. Yaitu, sasarannya lansia dan anak-anak usia 6-11. Kenapa karena anak-anak usia 6-11, sering ketemu nenek dan kakeknya. Sehingga harapannya, anak-anak divaksin dengan dosis kedua, lalu yang lansia, di vaksin booster. Ini yang sedang dikerjakan seluruh Kab/kota seperti di Mojokerto sekarang,” ungkapnya.
Dia juga menyampaikan 3 hal penting yang disampaikan terkait meningkatnya varian Omincron. Pertama penyiapan tempat isoman dan isoter. Mulai ditingkat pemerintah daerah hingga kelurahan.
“Jadi di setiap kelurahan ada satu isoter.
Harapannya, masyarakat yang tidak mempunyai gejala dan gejala ringan, itu tidak ke RS tapi ke isoter yang ada di kelurahan. Kalau dikelurahan tidak bisa menampung, maka berangkat ke kabupaten kota,” bebernya.
Kemudian yang kedua yakni menjaga protokol kesehatan baik di tempat-tempat keramaian, seperti hotel, restoran, pasar dan tempat-tempat wisata.
“Selain menegakkan prokes, juga mengecek peduli lindungi, itu strategi dalam operasi yustisi,” terangnya.
Dan yang ketiga yakni meningkatkan capaian vaksinasi. Terlebih bagi masyarakat umum, lansia dan anak-anak.
Bukan hanya itu, dirinya juga tengah berupaya menyiapkan sebuah fasilitas bernama Telemedicine yang nantinya difungsikan sebagai alat komunikasi terhadap masyarakat dalam penanganan COVID-19. Dengan cara menghubungi nomor telepon dan juga melalui website yang telah di buat.
“Tadi kami sudah sampaikan pada bupati, dandim, kapolres, untuk menyebarkan nomernya. Karena seperti ini, saat orang yang sedang sakit isoman dan isoter, biasa pegang hp sementara dia tidak boleh keluar. Kalau merasa ada yang sakit dan ingin konsultasi bisa mnghubungi no Telemedicine yang ada di setiap Kab/kota,”tandasnya.(fad/Sam)
Baca juga :