Truk berisikan Telur Busuk Nyaris Beredar di Mojokerto. Polisi tetapkan satu tersangka.

Polisi Kota Mojokerto berhasil mengamankan sabuah truk berisikan telur ayam busuk dan telur ayam tetas atau hatched egg (HE). Ribuan telur tersebut akan di edarkan di Mojokerto.

Untuk itu, polisi meminta agar masyarakat di Mojokerto lebih berwaspada dalam mendapatkan telur atau mengkonfirmasinya. Terlebih ribuan telur busuk dan ayam tetas atau hatched egg (HE) diduga telah beredar sejak awal bulan puasa.

Sejauh ini, polisi juga telah menetapkan satu tersangka dalam kasus truk berisi campuran telur ayam busuk dan telur ayam tetas atau hatched egg (HE) di depan Pabrik Ajinomoto di Jalan Raya Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.

“Sudah kita periksa tujuh orang, untuk naikkan status tersangkanya baru satu orang. Inisial M, tapi tidak menutup kemungkinan ada tersangka lain,” ugkap Kapolresta Mojokerto AKBP Himawan Rofiq Ripto, Selasa (12/04/2022).

Kata dia, serangkaian penyelidikan dan pemeriksaan telah dilaksanakan sejak anggota berhasil mengamankan truk berisikan truk busuk tersebut.

Setidaknya sudah ada tujuh orang saksi dari temuan ribuan kilogram telur yang masih terparkir di halaman Mapolresta. Dan satu diantaranya ditetapkan sebagai tersangka atas kepemilikan truk berwarna hijau muda bernopol S 8322 JG yang kedapatan memuat 2,4 ton atau 2.400 kilogram telur.

M, yang diketahui warga Jombang ini ditetapkan tersangka lantaran terbukti sebagai pendistribusi telur-telur yang memiliki aroma tak sedap dan tak layak konsumsi di wilayah hukumnya. Baik Kota maupun Kabupaten Mojokerto.

“Dari hasil pemeriksaan yang dilakukan itu, kita mendapati fakta bahwa telur itu tengah beredar di masyarakat. Sasaran wilayah ya Mojokerto raya sini juga ada,” ucap Rofiq.

Namun, Rofiq masih harus memastikan kondisi telur-telur ayam tersebut memang dalam kondisi tidak layak konsumsi. Seperti, jenis telur Infertil, telur HE, atau telur yang sebenarnya layak konsumsi tapi sudah kadaluwarsa lagi.

“Saya berharap dalam waktu dekat ini bisa mendapatkan informasi detailnya dari dinas terkait, atau yang membidangi berkaitan dengan bahan yang kita sita. Masuk dalam telur apa,” tandasnya.(fad/Sam)

Baca juga :