100 Rumah di Kota Mojokerto Akan Diberi Bantuan Rumah Swadaya

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan skala prioritas dalam program bantuan rumah swadaya tahun 2022. Hal itu disampaikannya pada rapat koordinasi dengan Tim Fasilitator Lapangan (TFL) Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) Kota Mojokerto, Senin (9/5).

Perempuan yang akrab disapa Ning Ita ini menjelaskan skala prioritas diperlukan dalam program ini. Mengingat kuota bantuan di tahun 2022 yang terbatas hanya untuk 100 rumah. “Terkait bedah rumah, saya menemui beberapa kondisi ketika saya turun langsung ke masyarakat dan banyak sekali yang membutuhkan program ini, maka saya minta tolong teman- teman TFL ini bisa melakukan pendataan sehingga mana yang dirasa itu kondisinya lebih membutuhkan karena kuota kita terbatas, tahun ini yang reguler hanya 100, dan itu murni dari APBD, tidak seperti tahun lalu yang masih di support APBN sehingga kuotanya bisa lebih banyak,” ungkap Ning Ita dalam keterangan tertulis, Rabu (11/5/2022).

Dalam hal ini, jika ditemukan kondisi yang lebih prioritas, maka bantuan rumah swadaya akan menggeser kondisi yang kurang prioritas meski datanya sudah masuk terlebih dahulu. “Jadi harus ada skala prioritas, yang benar- benar membutuhkan, tolong ini dibantu disinergikan dengan data yang ada di kelurahan, nanti untuk yang kondisinya belum urgen, yang masih bisa ditunda, bisa diikutkan tahun berikutnya,” imbuhnya.

Lebih lanjut Ning Ita meminta DPUPRPRKP Kota Mojokerto menyiapkan kuota bantuan rumah swadaya bagi korban bencana, seperti korban rumah kebakaran. “Program bantuan bedah rumah atau rumah swadaya ini kan sebenarnya tidak hanya untuk rumah tidak layak, huni tapi seperti rumah kebakaran itu juga bisa di-cover oleh DPUPRPRKP. Ini saya minta juga disiapkan, meski selama ini sudah di-cover oleh Baznas, namun jika anggaran bedah rumah di-cover oleh PU kan anggaran dari Baznas bisa untuk membeli perabotannya,” tandasnya.

Sementara Kepala Bidang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DPUPRPRKP Kota Mojokerto Evi Anggraeni menjelaskan tahun 2022 ada 100 bantuan rumah swadaya secara reguler, 10 rumah untuk korban bencana dan 10 rumah untuk relokasi program pemerintah yang telah disiapkan. “Jadi total ada 120, sekarang masih dalam tahap verifikasi secara fisik dan administrasi,” jelasnya.(tim/ADV)

Baca juga :