Tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri melakukan olah TKP kecelakaan maut bus pariwisata yang menewaskan 14 penumpang di jalan Tol Mojokerto, Selasa (17/05/2022).
Olah tempat kejadian tersebut digelar olah tim gabungan yakni, tim Traffic Accident Analysis (TAA) Korlantas Mabes Polri, Ditlantas Polda Jawa Timur (Jatim), Dinas Perhubungan Jatim, serta petugas Satlantas Polres Kota (Polresta) Mojokerto.
Terdapat tiga titik lokasi yang menjadi fokus petuga dalam proses olah TKP kecelakaan tunggal yang terjadi di Ruas A KM 712 Tol surabaya-Mojokerto (Sumo) Senin (16/5/2022) itu.
Dalam olah TKP itu petugas menggunakan alat teknologi 3D Laser Scanner. Alat tersebut digunakan untuk menggambarkan kecepatan laju bus saat terjadi kecelakaan.
Kasipullahjianta Dubditlaka Ditgakum Korlantas Polri AKBP Hendra Wahyudi mengatakan, fokus petugas saat ini mencari bukti tambahan untuk kembali dikordinasikan dengan Polda Jatim untuk mendalami olah TKP soal Kecelakaan mau yang menewaskan 14 penumpang di Tol Mojokerto.
“Kami mencari bukti-bukti tambahan yang nantinya akan kita koordinasikan dengan Polda Jatim,” ungkapnya.
Untuk itu, pihaknya menurunkan tim aplikasi dan analisis untuk memberikan gambaran sebelum sesaat dan sesudah kecelakaan terjadinya kecelakaan tersebut.
Dalam olah TKP kali ini, terdapat tiga titik lokasi yang diambil gambar menggunakan alat 3D Laser Scanner tersebut. Yakni titik sekitar 60 meter bus menabrak Guardrail hingga jarak 100 meter dari lokasi bus menabrak tiang pengumuman.
“Yang kami ambil ada tiga titik, dari jarak 200 meter sebelum lokasi kejadian dan dititik pas kejadian dan setelah di tempat setelah kejadian tersebut,” ucapnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku belum bisa memberikan penjelasan lebih rinci terkait dengan hasil pengecekan menggunakan alat 3D Laser Scanner itu. Hendra menyatakan masih harus melakukan pemeriksaan lainnya, termasuk mengecek kondisi mobil bus pariwisata maut tersebut.
“Kami nanti akan mengecek kembali. Untuk saat ini kami masih mencari informasi-informasi, termasuk kita juga akan memeriksa bus,” tegasnya.
Sebelumnya, kecelakaan tunggal terjadi di Ruas A KM 712 Tol surabaya-Mojokerto, Senin (16/5/2022), sekira pukul 06.20 WIB. Akibat kejadian itu, sebanyak 14 orang tewas dalam kecelakaan maut itu. Sedangkan korban luka-luka mencapai 19 orang. Sementara dua orang sopir bus yakni Ahmad Adi Ardiyanto (31) warga Menganti, Kabupaten Gresik dan sopir cadangan Ade Firmansyah (29) warga Sememi, Kecamatan Pakal, Kota Surabaya selamat.(fad/Sam)
Baca juga :