Nasib tak mengenakan dialami Berly Susanto, warga Dusun Sidorembug, Desa Balongsari, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto. Bagaimana tidak 23 ekor burung murai senilai ratusan juta amblas digondol maling.
Aksi pencurian itu terjadi Rabu (3/8/2022) dini hari. Dan baru diketahui ke esokan harinya saat pemilik akan memberikan pakan burung peliharaannya.
Yasin, anak pemilik burung mengatakan, aksi pencurian 23 burung murai ini telah dilaporkan kepada pihak kepolisian setempat untuk menari pelaku pencurian. Pasalnya atas kejadian ini ditafsir korban mengalami kerugian hingga 200 juta.
” Total ada 23 burung yang hilang, dan di awa kabur oleh pelaku,” ungkapnya, Jum’at (05/08/2022).
Dia berujar, aksi pencurian burung murai milik ayahnya ini baru diketahui keesokan harinya saat akan memberikan pakan. Burung-burung indukan tersebut disikat dari kandang yang berada tepat di belakang rumahnya.
Dia berujar, dalam melakukan aksinya diduga berkasi dengan memanjat tembok. Lalu pelaku mengambil burung-burung indukan yang memiliki harga yang lumayan mahal.
“Padahal temboknya ini diberi pengaman berupa pecahan beling yang ditanam. Mungkin pelakunya sudah pernah kesini, sudah tahu sasarannya, ditambah paham jenis burung yang berharga mahal,” terangnya
Dari sekitar 50 burung peliharaan milikna ayahnya, pelaku hanya mengambil 23 burung.
“Yang dicuri yang indukan dan bagus-bagus,”tambahnya
Harga satu burung yang dicuri sekitar Rp 10-25 juta. Jika ditotal, kerugian akibat pencurian ini mencapai Rp 200 juta. Selain ditangkarkan, burung-burung itu kerap ikut kontes kicau atau gantangan. Sehingga tidak heran harganya selangit.
Sementara, Kanitreskrim Polsek Gedeg Aiptu Cahyono membenarkan adanya laporan polisi tersebut. Pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) pencurian.
Saat ini, kasus tersebut dalam tahap penyelidikan. “Iya benar ada pencurian burung, ini korbannya masih buat laporan. Untuk selanjutnya kita lakukan penelusuran,”tandasnya.(fad/Sam)
Baca juga :